Asal-usul Fascinator, Topi Khas Wanita Inggris

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Mei 2018 12:51 WIB
Biasanya, saat menghadiri pernikahan Inggris, seorang perempuan akan menggunakan topi atau fascinator yang disesuaikan dengan busananya.
Fascinator, topi unik khas perempuan Inggris ( AFP PHOTO / Warren Allott)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gaun tercantik, sepatu terbaik, dan fascinator terunik terlihat di pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, Sabtu (19/5).

Tak dimungkiri, fascinator aneka warna dan bentuk menjadi salah satu penanda kekhasan Inggris. Setelah resmi jadi tunangan Pangeran Harry, Meghan Markle bahkan terlihat selalu menggunakan hiasan kepala khas Inggris untuk perempuan ini.

Tak cuma Markle, Kate Middleton, calon saudara iparnya, juga selalu menggunakan fascinator dalam berbagai acara resmi kenegaraannya. Atau sebut saja Putri Beatrice yang sempat menghebohkan dunia fesyen dengan fascinator uniknya saat menghadiri pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William beberapa tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa itu fascinator?
Biasanya, saat menghadiri pernikahan Inggris, seorang perempuan akan menggunakan topi atau fascinator yang disesuaikan dengan busananya.

Namun berbeda dengan topi yang harus dilepas saat malam hari atau selama acara berlangsung di dalam ruangan, fascinator tak akan dilepas alias boleh selalu dipakai.

"Aslinya, fascinator itu berukuran kecil dengan tambahan aksesori kecil," kata Suzanne Cotton, kepala desain busana di Columbus College of Art and Design kepada Good Morning America, dikutip dari ABC News.

"Tapi sejak era William dan Kate, fascinator menjadi hiasan kepala yang menutupi kepala. Saya pikir, ini berevolusi dari sebuah hiasan kecil dari jaring dan bunga menjadi sebuah fashion statement di kepala."

Meski demikian, fascinator masih memiliki parameter resmi dan standar.

"Fascinator terikat dengan headband, mudah dipakai, dan memiliki pengait di belakang atau karet."

Asal mula nama fascinator sendiri berasal dari fascinatus yang berarti memesona.

"Dan saya rasa, fascinator bisa melakukan hal tersebut. Fascinator memberikan kesempatan untuk membuat pernyataan kuat tentang tampilannya," kata Cotton.



Asal usul fascinator

Sejak awal mula, perempuan terbiasa untuk menghias rambu mereka. Orang Amerika asli menggunakan bulu, orang Mesir Kuno menggunakan wig, dan orang Ibrani kuno membubuhkan bubuk emas ke rambutnya.

Namun di abad 15 di era Renaissance, mereka mulai era baru dengan menonjolkan kekuatan busana. Dekorasi untuk kepala dilakukan hanya untuk tujuan ritual atau spritual.

Selama periode Tudor (1485-1603), mode 'mendikte' perempuan Inggris dengan Welsh menghias kepala mereka dengan tudung, topi, topi pillbox, dan hiasan rambut keriting.

Banyaknya hiasan kepala yang rumit dan mahal membuat topi tudor menjadi sebuah simbol status dengan tambahan hiasan mutiara, renda, bulu, perhiasan kaca, dan benang emas.

Di tahun 1500-an kata miliner mulai digunakan dan disebut sebagai istilah untuk pembuat topi perempuan, termasuk fascinator. Sama seperti pekerja atelier lain, mereka membuat setiap topi menjadi karya seni mereka dengan beragam teknik uniknya.

Pedagang mulai memperluas konsumen dengan membuat aksesori chic di rambut termasuk topi dan hiasan rambut.

Mengutip Allure, tahun 1600-an, perempuan Inggris makin terpapar mode Perancis terbaru. Mereka terinspirasi oleh istri Charles I, Henrietta dari Perancis yang menyanggul rambutnya. Saat Charles II mendapatkan kembali tahtanya pada 1660, tren hiasan rambut juga kembali meningkat. Perempuan Inggris banyak mengadopsi gaya rambut fontage yang dipopulerkan oleh Marquise de Fontage. Gaya rambut fontage pada dasarnya adalah kombinasi dari hiasan kepala dan gaya rambut tinggi. Di atasnya ditambah dengan hiasan bunga, pita, jaring, atau topi kecil.

Di tahun 1770-an Marie Antoinette 'iseng' menambahkan beberapa helai bulu burung unta dan burung merak ke rambutnya yang disudah diberi hairspray.

Sejak saat itulah fascinator juga mulai dikenal dan banyak dipakai. Di tahun 1860-an topi ini pun dianggap paling bergaya ketika dimiringkan ke salah satu sisi kepala.

Namun penyebutan nama fascinator mulai dikenal sejak 1960-an.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER