KAI Tambah Armada untuk Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Agung

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jun 2018 17:44 WIB
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember akan mengoperasikan Kereta Api tambahan mulai Minggu (1/7) besok.
Erupsi Gunung Agung, Bali. (Foto: REUTERS/Johannes P. Christo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikapi tingginya animo masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat, sekaligus sebagai antisipasi dampak erupsi Gunung Agung. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember mengoperasikan Kereta Api tambahan mulai Minggu (1/7) besok.

"Masa angkutan Lebaran 2018 telah berakhir, tapi animo masyarakat menggunakan kereta api masih tinggi, sehingga PT KAI mengoperasikan KA Mutiara Timur tambahan sejak 1 Juli 2018," kata Luqman Arif, selaku Manajer Humas PT KAI DAOP 9 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (30/6).

Tingginya animo itu, Luqman melanjutkan, ditunjukkan dengan terjual habisnya tiket KA Mutiara Timur hingga Minggu (1/7), khususnya tujuan ke Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, operasional KA Mutiara Timur tambahan juga disediakan untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung yang menyebabkan sejumlah penerbangan di Bali dan Jawa Timur dibatalkan karena Bandara Ngurai Rai dan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup akibat sebaran abu vulkanik Gunung Agung pada Jumat (29/6)," ujar dia.

Ia menuturkan KA tambahan tersebut merupakan kereta kelas eksekutif relasi Banyuwangi - Surabaya Gubeng dan sebaliknya, dengan dua kali keberangkatan dari Stasiun Banyuwangi baru yakni pukul 07.40 dan 19.10 WIB.

Rangkaian KA tambahan itu terdiri dari tujuh gerbong kereta dan mempunyai kapasitas 350 tempat duduk.

Jadwal KA Mutiara Timur tambahan ini berangkat dari Stasiun Banyuwangi pukul 07.40 WIB, kemudian di Stasiun Jember pukul 10.10 WIB, Stasiun Klakah pukul 11.42 WIB, Stasiun Probolinggo pukul 12.24 WIB, Stasiun Sidoarjo pukul 13.54 WIB, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 14.17 WIB.

Untuk keberangkatan pada malam hari dari Stasiun Banyuwangi pukul 19.10 WIB, Stasiun Jember pukul 22.00 WIB, Stasiun Klakah pukul 23.27 WIB, Stasiun Probolinggo pukul 00.09 WIB, Stasiun Sidoarjo pukul 01.38 WIB, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 02.03 WIB.

Sebelumnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali dibuka pada hari Jumat (29/6) pukul 14.30 Wita. Hal itu diputuskan melalui hasil Rapat Evaluasi Erupsi Gunung Agung oleh Komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali. (agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER