Transportasi Gratis untuk Wisatawan yang Ingin Keluar Bali

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 13:23 WIB
Upaya ini merupakan salah satu mitigasi yang disiapkan oleh pemerintah agar tidak menganggu kenyamanan para wisatawan.
Ilustrasi erupsi Gunung Agung, Bali. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikapi dampak erupsi Gunung Agung di Bali yang mengakibatkan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyiapkan kendaraan dan sarana transportasi gratis untuk wisatawan yang ingin keluar dari Bali.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan para penumpang yang terdampak oleh penutupan Bandara Ngurah Rai akan diantar ke Bandara Juanda, Surabaya atau Pelabuhan Padang Bai menggunakan transportasi darat secara gratis.

"Hari ini sudah diberangkatkan ke Juanda dan Padang Bai, semuanya gratis," ujar Arief usai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief mengungkapkan rata-rata kedatangan dan kepergian wisatawan, baik domestik dan internasional, di Pulau Dewata mencapai 40 ribu orang per hari.

Artinya jika akses Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terganggu, puluhan ribu wisatawan itu akan terdampar di Bali.

Selain transportasi, Arief juga menjamin sejumlah hotel di Bali akan menggratiskan biaya inap selama satu hari yang berlaku untuk hari ini bagi wisatawan yang gagal pulang.

"Untuk hari-hari berikutnya akan diberikan harga diskon sesuai harga yang berlaku saat ini, sesuai kesepakatan konsesus sekitar 40 hingga 50 persen," ujarnya.

Erupsi Gunung Agung memang berdampak negatif bagi industri pariwisata di Bali. Padahal, Bali menjadi destinasi pariwisata utama di Indonesia dengan porsi sekitar 40 persen dari total wisatawan.

Tahun lalu saja, Indonesia harus merelakan kehilangan potensi 1 juta wisatawan akibat erupsi Gunung Agung yang dampaknya berlangsung selama lima bulan sejak Oktober 2017 hingga Februari 2018.

"Baru normal lagi pada Maret 2018. Di Bali, normalnya itu sekitar 20 ribu wisatawan mancanegara (wisman) per hari dan 20 ribu wisatawan nusantara," ujarnya.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Guntur Sakti, mengatakan sampai pukul 11.30 hari ini sudah ada empat bus yang diberangkatkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

Guntur menuturkan para penumpang bus juga akan mendapatkan makanan selama perjalanan.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup sejak Jumat pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA, menyusul Gunung Agung yang terus menerus mengeluarkan asap dan abu vulkanik.

Beberapa penerbangan yang dibatalkan, baik keberangkatan maupun kedatangan sebanyak 48 penerbangan dengan 8.334 penumpang, diantaranya penerbangan internasional sebanyak 38 penerbangan dengan 6.611 penumpang dan penerbangan domestik 10 penerbangan dengan 1.723 penumpang.

(agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER