Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksanaan Sanur Village Festival (SVF) 2018 dinilai bakal menarik wisatawan dengan menggabungkan perpaduan budaya dan alam.
Sanur Village Festival sendiri digelar untuk kali ke-13 yang bakal digelar pada 22-26 Agustus 2018. Lokasinya di Pantai Matahari Terbit Sanur, Bali.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya SVF tidak hanya menawarkan perpaduan alam dan budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya menikmati
nature dan
culture-nya, SVF menawarkan banyak aktivitas kepada wisatawan. Sanur ini merupakan kawasan yang sangat lengkap dan memiliki fasilitas terbaik," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat (20/7).
Sedangkan Ketua Umum SVF 2018 Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan, festival ini jadi momentum refleksi dan mendekatkan diri dengan alam. Hal ini selaras dengan karakter masyarakat Pulau Dewata.
"Ketika terjadi erupsi Gunung Agung pada 2017, semangat kebersamaan yang ditunjukan masyarakat Bali sungguh luar biasa. Kondisi ini sangat menginspirasi. Di situ ada refleksi kemanusiaan. Kedekatan dengan alam ini penting untuk diwadahi kembali," katanya.
Tema yang diangkat dalam acara kali ini adalah 'Mandala Giri' yang berarti adalah lingkaran dan gunung. Gunung sendiri dianggap sebagai tempat sakral bagi masyarakat di Pulau Dewata.
Putra menambahkan semangat kreativitas yang ditunjukan oleh masyarakat tetap tinggi.
"Semangat ini akan terus dimunculkan. Produktivitas dari masyarakat waktu itu juga tidak menurun. Justru ada banyak kreativitas yang dihasilkan saat terjadi erupsi pada November 2017 silam," katanya.
Filosofi Gunung Agung dalam SVF ke-13 diharapkan menimbulkan keseimbangan manusia dan alam.
"Melalui SVF, kami ingin menunjukan kepada dunia situasi yang sangat nyaman dan hangat di Bali. Pulau ini sangat aman dikunjungi dan dijadikan destinasi liburan siapa pun. Sebab, Bali adalah destinasi wisata terbaik di dunia," tutur Putra lagi.
Semakin LengkapStaf Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti menjelaskan SVF ke-13 semakin lengkap. Karena akan menampilkan karakter dan filosofi Gunung Agung.
"SVF ini merupakan
event yang besar. Salah satu tempat terbaik masyarakat Bali mengekspresikan diri melalui seni dan budaya. SVF ini pun semakin hidup dengan karakter Gunung Agung. Hadirnya SVF tahun ini dijamin membuat suasana liburan di Bali semakin meriah," jelas Esthy.
Festival itu juga makin ramah dengan kreativitas seni yang terbuka bagi publik. Sebut saja melukis tubuh, pameran seni rupa juga fotografi, hingga seni pahat dengan media es dan buah.
(asa)