Anambas, CNN Indonesia -- Jumlah wisatawan ke Kepulauan Anambas dalam waktu dekat bakal bertambah. Sebab, aksesibilitasnya semakin terbuka setelah maskapai Wings Air membuka penerbangan ke Bandara Letung, Jum'at (10/8). Wings Air jadi maskapai pertama dengan rute penerbangan Batam-Letung.
Staf Ahli bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi mengatakan rute ini dilayani pesawat tipe ATR 72-600 berkapasitas 72 tempat duduk.
Wings Air akan beroperasi melayani penerbangan Batam-Letung PP tiga kali seminggu pada Senin, Rabu dan Jum'at. Jam keberangkatan dari Batam pukul 12.30 WIB dan kembali ke Batam pukul 13.55 WIB. Sebelumnya di Bandara Letung telah beroperasi penerbangan perintis oleh Susi Air setiap hari Senin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Cris, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tidak hanya menyiapkan infrastruktur bandara, tetapi juga menyiapkan seluruh elemen pendukungnya.
"Kami tidak berhenti hanya sampai berdirinya sebuah bandara. Kami juga menyiapkan perangkat pendukung hingga menarik maskapai untuk beroperasi di bandara-bandara yang telah dibangun," ujarnya.
Kementerian Perhubungan ditugaskan untuk menghubungkan wilayah satu dengan yang lain, termasuk Kepulauan Anambas, baik dari sektor transportasi darat, laut maupun udara.
"Kami bersyukur penerbangan komersial dapat masuk ke bandara ini, sehingga dana subsidi dapat digunakan untuk kepentingan lain. Contohnya untuk perpanjang runway, biar nantinya cita-cita warga Anambas memiliki bandara internasional dapat cepat terwujud," ujar Cris.
Bandar Udara Letung dikelola Kementerian Perhubungan dibawah koordinasi Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Dabo Singkep.
Pembangunan bandara Letung dimulai sejak 2014. Ini sebagai tindak lanjut atas Program Nawa Cita terutama cita ketiga dari Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dengan mengedepankan pembangunan dari wilayah terdepan dan membuka daerah terisolir.
Bandara yang memiliki dimensi runway 1400 x 30 meter ini memulai operasional dengan masuknya penerbangan perintis oleh maskapai Susi Air.
"Penerbangan ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian di Kepulauan Anambas dan sekitarnya dan dapat merangsang dunia penerbangan untuk beroperasi setiap hari di Bandara Letung," ujarnya.
Hal tersebut senada dengan keterangan Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra yang mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait sehingga dapat mewujudkan penerbangan reguler bagi warga Anambas.
"Saya mewakili warga Anambas mengucapkan terima kasih atas dorongan semua pihak hingga penerbangan reguler dapat terwujud," ucapnya.
Zuhendra mengharapkan adanya kemudahan dan peningkatan kesejahteraan bagi warga Anambas dengan banyaknya maskapai yang nanti akan beroperasi di Bandara Letung.
"Mudah-mudahan dengan banyaknya maskapai nanti, dapat memberikan kemudahan bagi warga dan meningkatkan kesejahteraan warga Anambas," lanjut Zuhendra.
Deputi Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, yang diwakili Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh mengatakan, rute Wings Air ini mempermudah wisatawan untuk menjangkau destinasi yang ada di Kepulauan Anambas.
"Penerbangan Wings Air sendiri terkoneksi dengan penerbangan Lion Group menuju Jakarta, Jambi, Medan, Palembang, Surabaya, Pontianak, Bengkulu. Untuk harga promo dari Batam ke Letung hanya Rp560 ribu. Sedangkan dari Letung ke Batam hanya Rp663 ribu," ujar Masruroh yang biasa disapa Iyung.
Ditambahkan Iyung, penerbangan ke Anambas akan di-bundling dengan paket hotdeals dan dipromosikan ke Singapura dan Malaysia.
"Jadi ke Batamnya naik feri lanjut ke Anambas dengan Wings. Sekarang saya sedang koordinasi dengan Wings Air, Kadispar Anambas, dan industri terkait untuk menyiapkan paket ini, dan juga famtrip-nya," papar Iyung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung memberikan dua jempol atas lahirnya terobosan baru ini. Dia pun sangat yakin Indonesia bisa mengalahkan Maldives dalam waktu singkat.
"Dengan adanya penerbangan ini maka waktu yang ditempuh akan lebih cepat sehingga turis asing tak bosan menunggu terlalu lama untuk sampai di pulau yang diinginkan," jelas Menpar Arief Yahya.
"Rute Batam ke Anambas yang biasa ditempuh lebih enam jam dengan kapal cepat, bisa dipangkas menjadi 1 jam," pungkas Arief Yahya.
(stu)