Jakarta, CNN Indonesia -- Bertualang adalah kegiatan yang menuntut stamina, karena setiap petualang dituntut untuk membawa perlengkapannya sendiri di segala medan. Tentu saja kegiatan ini berkaitan dengan berkemas yang menjemukan.
Namun bagi yang tidak ingin kerepotan, kini ada sebuah perusahan
start-up di Jepang yang menyewakan perlengkapan petulangan.
Locarry didirikan oleh Shimpei Watanabe, seorang wirausahawan Jepang yang cukup tersohor. Ia mengaku terinspirasi dari perjalanan ke China tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sering kerepotan membawa barang bawaan saya di dalam koper. Suatu saat saya pergi ke China, kemudian saya dibantu oleh teman yang berada di sana dalam hal perlengkapan selama perjalanan. Jadi saya tak perlu membawa banyak barang dari Jepang," ujar Watanabe seperti yang dikutip dari Lonely Planet, Selasa (21/8).
Watanabe melihat ada peluang untuk membuat usaha penyewaan barang di Jepang, khususnya dalam ranah wisata.
Melalui Locarry, para pengguna bisa meminjam atau meminjamkan barang-barang seperti kaos, celana jins, kemeja, topi, kacamata, kimono, handuk, pakaian olehraga bahkan perlengkapan seperti papan surfing, stik golf, raket tenis, kamera, dan teropong.
Metode peminjamannya cukup sederhana. Orang yang ingin menyewakan barang cukup memajang barang-barang yang ingin disewakan ke situs, sementara penyewa yang ingin menyewa barang bisa menyortir barang sesuai keperluannya.
Usai langkah itu sudah terkonfirmasi, maka pembayaran dilakukan.
Untuk menjaga kualitas, Locarry memberikan kolom rating terhadap barang yang disewakan. Para penyewa bisa memberikan ulasan terhadap barang-barang yang disewa.
Watanabe memiliki mimpi untuk menciptakan ekosistem yng menyenangkan untuk para wisatawan dengan moto "Siapa pun bisa pergi ke mana pun, tanpa harus tersiksa barang bawaan."
Mengemas barang bawaan untuk perjalanan wisata memang menyebalkan, karena merasa kalau semua barang wajib dibawa, terutama bagi mereka yang gemar berfoto untuk narsis di media sosial.
Tapi ada banyak cara untuk menyederhanakan barang bawaan, salah satunya dengan membawa lebih banyak baju luaran dan aksesori. Karena dua hal itu bisa menambah kesan perbedaan gaya meski kaus atau dress yang dikenakan itu-itu saja.
 (CNN Indonesia/Laudy Gracivia) |
(ard)