Yuk Berburu Suvenir Khas Pacu Jalur Kuansing
Kemenpar | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 13:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Keseruan benar-benar tersaji dalam Festival Pacu Jalur 2018, atraksi yang sudah berusia ratusan tahun. Ratusan ribu pengunjung datang dan mereka memadati seluruh tribun yang ada di Tapian Narosa, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tempat pacu jalur berlangsung.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Festival Pacu Jalur berimbas positif pada perekonomian masyarakat.
Banyak masyarakat memanfaatkan event ini untuk berjualan. Mulai dari dodol khas Kuansing yang terbungkus anyaman, hingga lamang lengkap dengan tapai ketan dijajakan di sana.
Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty, mengaku senang dengan perhelatan ini.
"Ini sebuah situasi yang sangat baik. Karena Festival Pacu Jalur mampu menghadirkan pengunjung dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, pengaruhnya juga dirasakan langsung masyarakat, khususnya bagi perekonomian warga," ujar Esthy.
Di antara deretan pedagang di Taman Jalur, kita juga bisa mendapatkan souvenir khas Festival Pacu Jalur 2018, seperti kaos bermotif perahu serta miniatur perahu yang dalam bahasa setempat disebut dengan jalur.
Miniatur ini dijual dengan bentuk dan harga beragam. Ada yang dijual dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 2 juta.
Sekadar informasi, perahu atau jalur terbuat dari satu pohon utuh sehingga sebuah jalur bisa berisi 40 hingga 60 pedayung.
"Ini kan luar biasa, sebuah event seperti Pacu Jalur, bisa menggerakkan kreativitas warga. Contohnya melalui replika perahu. Ini tidak sembarangan. Butuh ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya. Apalagi bentuknya juga samgat detail. Tak heran kalau harganya pun mahal," papar Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sependapat. Menurutnya, pariwisata adalah sektor yang mampu menggairahkan ekonomi.
"Pariwisata bisa memajukan ekonomi dan ini terbukti. Event seperti Pacu Jalur juga mempunyai dampak bagus bagi perekonomian warga. Mudah-mudahan perhelatan selanjutkan akan lebih baik lagi," paparnya.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Festival Pacu Jalur berimbas positif pada perekonomian masyarakat.
Banyak masyarakat memanfaatkan event ini untuk berjualan. Mulai dari dodol khas Kuansing yang terbungkus anyaman, hingga lamang lengkap dengan tapai ketan dijajakan di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebuah situasi yang sangat baik. Karena Festival Pacu Jalur mampu menghadirkan pengunjung dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu, pengaruhnya juga dirasakan langsung masyarakat, khususnya bagi perekonomian warga," ujar Esthy.
Di antara deretan pedagang di Taman Jalur, kita juga bisa mendapatkan souvenir khas Festival Pacu Jalur 2018, seperti kaos bermotif perahu serta miniatur perahu yang dalam bahasa setempat disebut dengan jalur.
Miniatur ini dijual dengan bentuk dan harga beragam. Ada yang dijual dengan harga Rp 25.000 hingga Rp 2 juta.
Sekadar informasi, perahu atau jalur terbuat dari satu pohon utuh sehingga sebuah jalur bisa berisi 40 hingga 60 pedayung.
"Ini kan luar biasa, sebuah event seperti Pacu Jalur, bisa menggerakkan kreativitas warga. Contohnya melalui replika perahu. Ini tidak sembarangan. Butuh ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya. Apalagi bentuknya juga samgat detail. Tak heran kalau harganya pun mahal," papar Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sependapat. Menurutnya, pariwisata adalah sektor yang mampu menggairahkan ekonomi.
"Pariwisata bisa memajukan ekonomi dan ini terbukti. Event seperti Pacu Jalur juga mempunyai dampak bagus bagi perekonomian warga. Mudah-mudahan perhelatan selanjutkan akan lebih baik lagi," paparnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER