Desainer Indonesia Unjuk Kebolehan di Pekan Mode Paris

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Jumat, 14 Sep 2018 14:54 WIB
Desainer-desainer muda Indonesia bakal unjuk gigi di depan warga Paris pada September dan Oktober 2018 mendatang.
Koleksi Tities Sapoetra (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua desainer muda Indonesia yakni Tities Sapoetra dan Xiao Fen bakal ikut memeriahkan pekan mode di Paris, Prancis. Tities dan Xiao Fen akan unjuk kebolehan memamerkan karya terbaiknya di pusat mode dunia itu, bersamaan dengan penyelenggaraan Paris Fashion Week 2018 pada 25 September hingga 3 Oktober 2018 mendatang.

Hanya saja keduanya menghadiri ajang fesyen yang berbeda. Tities rencananya tampil di Fashion Division (FD) Paris Fashion Show Spring Summer 2019 pada 28 September 2018 mendatang. Ajang ini merupakan peragaan fesyen yang dihelat oleh salah satu agensi kenamaan di Paris, FD untuk memperkenalkan beberapa desainer muda dari Indonesia.

Tities terpilih setelah menerima undangan dan mengikuti serangkaian seleksi seperti mengirimkan sketsa dan pola busana. Desain printing yang khas milenial dianggap menjadi salah satu kekuatan desainer berusia 35 tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi, aku diundang oleh Paris Fashion Division. Mereka ingin mengajak salah satu desainer Indonesia untuk berkolaborasi di sana. Prosesnya lumayan lama aku kasih sketsa dulu, print, dan polanya. Akhirnya, aku yang terpilih," kata Tities dalam konferensi pers bersama Make Over di Jakarta, Kamis (13/9).

Tities yang juga berkarier sebagai selebriti itu bakal membawa karya terbarunya bertajuk Beauty Voyage yang terinspirasi dari paras cantik seorang wanita. Tities meracik Beauty Voyage menjadi 16 tampilan busana dengan motif print.

Tities banyak menggunakan motif bunga dengan nuansa pastel yang dipadukan dengan warna hitam dan emas. Detil pada Beauty Voyage menggunakan teknik printing dan bordir 3D. Teknik itu diterjemahkan dalam bahan mikado, satin, dan organsa. 

Selain memamerkan busananya di depan publik Paris, Tities juga bakal menjalani pertemuan dengan para pembeli dan distributor di Paris yang sudah dirancang oleh FD. 


"Tujuan utamanya adalah karena ajang ini juga ada business meeting, aku ingin ketemu pembeli dan pemilik department store supaya bisa memasarkan produk di sana," ucap Tities.

Bersama dengan Tities, lima desainer lain juga akan bergabung dalam Paris Fashion Division Paris Fashion Show tersebut. Kelima perancang tersebut adalah Amelia Novarienna Barus (brand Dakada), Aurelia Joyann Trudy (Trudy), Daniella Grace (Danielle), Edrick Young (EDR by Edrick Young) dan Grasheli Andhini (Grasheli Andhini).

Sementara itu, Xiao Fen bakal tampil digelaran Paris Runway Show di Intercontinental Le Grand pada 1 Oktober 2018 mendatang. 

Desainer yang berdomisili di Surabaya ini memilih ikut serta dalam Paris Runway Shows karena menilai ajang ini sangat bergengsi. Xiao Fen mengklaim bahwa dia menolak undangan dari London Fashion Week, New York Fashion Week, dan sebuah show di Mesir agar bisa ikut serta memeriahkan ajang fesyen di Paris itu.

"Saya terkesan dengan venue yg diadakan di Paris Runway Show ini. Menurut saya tempat tersebut sangat cocok dengan desain saya. Selain itu Paris Runway Shows juga merupakan yang bergengsi," kata Xiao Fen kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/9).

Paris Runway Shows merupakan ajang yang digelar oleh agensi Oxford Fashion Studio yang memamerkan karya unik, otentik, dan baru dari desainer dunia.


Xiao Fen bakal membawa koleksi adibusana bertajuk Radiant Collection dengan total 10 tampilan. Xiao Fen mengaku terinspirasi dari keindahan langit pada malam hari, sehingga busananya memperlihatkan kerlipan bintang, meteor, kembang api, dan hujan. Xiao Fen mengaplikasikan rancangannya dalam bahan pleaten fabrik dan kain dengan cutting laser.

Tampil di Paris menjadi salah satu batu pijakan Xiao Fen untuk bisa terus berkarya dan meraih sukses di masa depan.

[Gambas:Instagram]

"Saya senang sekali karena selama ini saya juga bermimpi supaya karya saya dapat diperagakan di Paris, ikon untuk kota fesyen di dunia," ujar Xiao Fen.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER