Menpar Hadir di Festival Tanjung Lesung 2018

Kemenpar | CNN Indonesia
Minggu, 30 Sep 2018 21:26 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluruskan informasi soal rencana kunjungan Menpar Arief Yahya ke Palu untuk membuka perhelatan Palu Nomoni 2018.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluruskan informasi soal rencana kunjungan Menpar Arief Yahya ke Palu untuk membuka perhelatan Palu Nomoni 2018. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya secara resmi membuka Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 yang digelar di Pasar Berbatik Cikadu, Pandeglang, Jumat (28/9).

Sejak pagi, lokasi kegiatan sudah didatangi ribuan pengunjung. Festival diawali dengan tarian kolosal yang melibatkan 100 penari yang langsung mendapat pujian dari Arief.

Kehadiran Arief Yahya ini sekaligus meluruskan pemberitaan dan info bahwa ia berencana menuju Palu dan membuka perhelatan Palu Nomini 2018. Info yang menyebar di kalangan media dan sosial media tersebut menyebutkan pesawat Arief terlambat saat kejadian Gempa dan Tsunami terjadi di Palu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Menteri Pariwisata Don Kardono menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

"Bapak Menteri tidak ada agenda untuk membuka event tersebut. Beliau pada tanggal 28 membuka Festival Tanjung Lesung dan malam harinya ada agenda pemilihan puteri Pariwisata Indonesia. Jadi memang tidak ada agenda ke Palu," kata Don lewat pernyataan tertulis pada Minggu (30/9).

Dalam acara tersebut, Menpar diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Anang Sutono. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua STP NHI Bandung itu juga sudah tiba dengan selamat di Jakarta.

Don menambahkan, kendati tidak mengagendakan hadir ke Palu karena banyaknya acara pariwisata, namun Arief terus memantau perkembangan Palu pasca gempa bahkan langsung bergerak mengaktifkan Tim Crisis Center (TCC) pada malam harinya.

Tugas tim ini adalah melayani informasi apa saja yang dibutuhkan oleh pelancong wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

"Pertama, kami turut berbela sungkawa atas musibah di Palu dan Donggala Sulteng. Semoga masyarakat tetap tabah dan suasana segera kembali normal," jelas Arief pasca terjadinya gempa saat di Jakarta. "Customers kami akan wisatawan, karena itu kami akan terus meng-up date informasi seputar 3A, Akses, Atraksi, Amenitas di Palu dan Sulteng."

Arief Yahya sendiri langsung memonitor dan memperbarui informasi terkait perkembangan terkini dan berkoorinasi dengan jajaran instansi terkait, baik di pusat maupun daerah. Lalu, untuk memberikan kepastian kepada wisatawan dan keluarganya, yang ikut panik, maka Kemenpar akan secara periodik mengeluarkan pernyataan resmi.

"Tentu dengan memonitor dampak gempa terhadap ekosistem industri pariwisata. Dari telekomunikasi, transportasi dan turis (3T), juga akan kami sampaikan ke masyarakat, karena itulah yang dibutuhkan oleh keluarga yang sedang berwisata di Palu dan Donggala, Sulteng," ungkap Arief.

Sementara ini, TCC masih melaporkan dan informasi berdasarkan sumber primer, BMKG dan BNPB, baik pusat maupun daerah.

"Saat ini masih masa tanggap darurat, dan kami fokus pada layanan informasi. Dan dalam kesempatan ini juga saya menegaskan bahwa saya tidak ada agenda ke Palu," kata Arief Yahya.

Langkah selanjutnya adalah menghentikan segala bentuk promosi, baik di dalam negeri maupun di mancanegara terkait dengan destinasi yang terdampak. Lalu berkoordinasi dengan para dispar daerah untuk melayani kegalauan wisatawan.

Arief juga kembali menjelaskan, bahwa Indonesia itu sangat luas. Kejadian ini, kata dia, terjadi di Pulau Sulawesi, persisnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Banyak media yang salah kaprah, seolah bencana ini menimpa seluruh Indonesia.

"Ini yang perlu saya luruskan, agar tidak ikut panik," kata Arief. (egp/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER