
Penguin Sesama Jenis di Australia Resmi Jadi Orangtua
AFP, CNN Indonesia | Jumat, 26/10/2018 19:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Dua ekor penguin jantan yang selama ini diberitakan sebagai penguin sesama jenis semakin terlihat harmonis dan kompak dalam membesarkan anak mereka, seperti yang dikabarkan oleh kebun binatang Australia pada Jumat (26/10).
Penguin Gentoo bernama Sphen dan Magic terlihat bahagia selagi mengurus anaknya, yang menetas pada 19 Oktober 2018 dengan berat 91 gram, seperti yang dikatakan oleh juru bicara Sea Life Sydney Aquarium, Tish Hannan.
Sphen dan Magic mencuri perhatian pekerja kebun binatang dan pengunjung setelah keduanya sering terlihat bersama hingga akhirnya merawat telur bayi penguin sampai menetas dengan sempurna.
Hubungan keduanya terjadi secara alami, bahkan mereka saling memanggil satu sama lain dengan bunyi atau nyanyian tertentu.
"Hanya penguin yang memang benar berpasangan yang melakukan hal tersebut," kata Hannan.
Tidak seperti hewan mamalia lainnya, penguin jantan dan betina memiliki tugas "rumah tangga" yang sama.
Penguin juga membagi tugas dengan pasangannya secara adil, mulai dari mencari makan sampai mengerami telur sampai menetas bisa dilakukan oleh jantan atau betina.
"Tidak ada perbedaan yang berarti, sehingga jantan-jantan atau betina-betina hampir menunjukkan gerak-gerik yang sama," ujar Hannan.
Ini bukan kali pertama ada pasangan penguin sesama jenis. Beberapa kebun binatang di penjuru dunia pernah mengalami momen yang sama.
Pada tahun 2009, dua penguin jantan di kebun binatang Berlin, Jerman--Z dan Vielpunkt, berhasil menetaskan telur dan menjadi orangtua bagi bayi penguin yang ditinggalkan oleh orangtua heteroseksualnya.
Sebelumnya juga ada Roy dan Silo, dua penguin jantan di kebun binatang New York, Amerika Serikat, yang sering terlihat berduaan di kandang.
Sama seperti di Australia, pekerja kebun binatang lalu memberi mereka telur "yatim piatu" yang ditinggalkan orang tua heteroseksualnya, untuk dibantu dirawat.
Secara mengejutkan, bayi mereka yang berjenis kelamin wanita, Tango, kini juga memiliki pasangan sesama jenis.
(ard)
Penguin Gentoo bernama Sphen dan Magic terlihat bahagia selagi mengurus anaknya, yang menetas pada 19 Oktober 2018 dengan berat 91 gram, seperti yang dikatakan oleh juru bicara Sea Life Sydney Aquarium, Tish Hannan.
Hubungan keduanya terjadi secara alami, bahkan mereka saling memanggil satu sama lain dengan bunyi atau nyanyian tertentu.
"Hanya penguin yang memang benar berpasangan yang melakukan hal tersebut," kata Hannan.
Tidak seperti hewan mamalia lainnya, penguin jantan dan betina memiliki tugas "rumah tangga" yang sama.
Penguin juga membagi tugas dengan pasangannya secara adil, mulai dari mencari makan sampai mengerami telur sampai menetas bisa dilakukan oleh jantan atau betina.
"Tidak ada perbedaan yang berarti, sehingga jantan-jantan atau betina-betina hampir menunjukkan gerak-gerik yang sama," ujar Hannan.
![]() |
Ini bukan kali pertama ada pasangan penguin sesama jenis. Beberapa kebun binatang di penjuru dunia pernah mengalami momen yang sama.
Pada tahun 2009, dua penguin jantan di kebun binatang Berlin, Jerman--Z dan Vielpunkt, berhasil menetaskan telur dan menjadi orangtua bagi bayi penguin yang ditinggalkan oleh orangtua heteroseksualnya.
Sebelumnya juga ada Roy dan Silo, dua penguin jantan di kebun binatang New York, Amerika Serikat, yang sering terlihat berduaan di kandang.
Sama seperti di Australia, pekerja kebun binatang lalu memberi mereka telur "yatim piatu" yang ditinggalkan orang tua heteroseksualnya, untuk dibantu dirawat.
Secara mengejutkan, bayi mereka yang berjenis kelamin wanita, Tango, kini juga memiliki pasangan sesama jenis.
(ard)
ARTIKEL TERKAIT

Turis Semakin Nekat Panjat Tembok Besar China
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
FOTO: Musim Gugur di 'Gunung Iblis'
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
Destinasi Wisata Kebun Teh di Penjuru Dunia
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
Alasan Sri Lanka Menjadi Destinasi Wisata Terbaik
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
Mengenal Tiga Objek Rekreasi Penunggak Pajak di TMII
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
FOTO: Di Bawah Laut Ras Mohammad
Gaya Hidup 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

VIDEO: Bakteri Patogen Manusia Serang Hewan Antartika
Teknologi • 18 December 2018 15:10
Tak Lagi Suram, Museum Pusaka Cirebon Bernuansa Mal
Hiburan • 12 October 2018 05:50
Bioskop Terapung Bakal Hadir di Purwakarta
Hiburan • 25 September 2018 17:25
Pria Inggris Ini Hobi Tamasya ke Wilayah Konflik
Internasional • 19 January 2016 06:10
TERPOPULER

Studi: Suka Begadang Bikin Otak Jadi 'Lemot'
Gaya Hidup • 7 jam yang lalu
Mengulik Unicorn 'Jokowi' yang Tren di Fesyen dan Kuliner
Gaya Hidup 15 jam yang lalu
Flu Babi Afrika Ditemukan di Pangsit Beku China
Gaya Hidup 10 jam yang lalu