Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang dijadwalkan terbang pukul 06.10 WIB itu hilang kontak pada pukul 06.33 WIB dan dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan rasa duka yang mendalam sekaligus rasa simpati atas kejadian yang menimpa hari Senin pagi tersebut.
Pesawat yang jatuh itu direncanakan melalui rute penerbangan, Jakarta - Pangkal Pinang pada Senin pagi kemarin. Dan telah meninggalkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta yang akhirnya jatuh di perairan Karawang.
"Atas kejadian Lion Air saya ucapkan rasa duka dan simpati yang mendalam kepada seluruh keluarga korban," ujar Arief, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/10/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, pesawat dengan jenis B737-8 MAX itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi serta 2 pilot dan 5 flight attendant.
"Dari korban juga ada rekan-rekan PNS (Pegawai Negeri Sipil), sekali lagi saya ucapkan simpati yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban," ungkap Arief lagi.
Acara penyambutan inaugural flight penerbangan internasional perdana Garuda Indonesia Singapura-Tanjung Pandan (vv) yang sedianya dilakukan malam kemarin diputuskan untuk tidak dilakukan penyambutan khusus.
"Penyambutan penerbangan perdana tidak ada acara yang dilakukan khusus untuk bersimpati atas kejadian ini," jelas Arief.
Arief juga memberikan apresiasi atas upaya-upaya berbagai pihak terkait dalam mengatasi kejadian jatuhnya pesawat Lion Air. Dimulai dari proses pencarian, evakuasi serta crisis center yang dibuka langsung oleh pihak Lion Air.
(mid/mid)