Strategi Kemenpar Sasar Wisman Polandia

Kemenpar | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Nov 2018 20:02 WIB
Di Polandia, sales mission Kemenpar menyasar dua kota sekaligus yaitu, Lodz dan Warsawa.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar kegiatan Misi Penjualan di Polandia. Di Polandia, sales mission Kemenpar menyasar dua kota sekaligus yaitu, Lodz dan Warsawa yang akan disambangi pada 8 dan 9 November 2018.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Agustini Rahayu, kegiatan ini merupakan sinergi antara Kemenpar dengan KBRI di Warsawa.

"Polandia mempunyai potensi yang cukup besar. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terjadi peningkatan yang stabil dalam angka kunjungan wisatawan asal Polandia ke Indonesia," jelas Agustini dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meskipun Polandia merupakan negara nontarget, namun Kemenpar tetap memboyong industri pariwisata. Mereka adalah tour operator/travel agent serta akomodasi. Para pelaku industri pariwisata ini akan dipertemukan dengan 30 industri pariwisata Polandia.

"Kegiatan Misi Penjualan di Polandia diharapkan dapat mendorong brand awareness dan media exposure. Terutama untuk membantu promosi pariwisata Indonesia. Caranya dengan memberikan informasi yang benar mengenai destinasi pariwisata Indonesia. Selain itu, ada juga Table Top meeting. Dari kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kerja sama bisnis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Polandia ke Indonesia," jelas Agustini.

Stabilnya statistik peningkatan kunjungan wisatawan asal Polandia membuat Kemenpar optimis akan mendapatkan hasil positif.

"Untuk 2018, Kemenpar menetapkan target sebanyak 2,2 juta wisman asal Eropa. Segala bentuk kesempatan akan kami maksimalkan untuk merayu pasar wisatawan asal Eropa," pungkas Agustini.



Semntara Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan wilayah Eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir.
Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan Rusia adalah lima besar pasar Eropa untuk Indonesia. Statistik menunjukkan nilai pasar wisatawan dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari).

"Kemampuan spending wisatawan Eropa cukup besar. Kedatangan mereka tentunya menguntungkan perekonomian. Bukan hanya pihak hotel saja yang untung, sektor kuliner, sektor transportasi, bahkan UMKM yang menjual souvenir akan kebagian manfaatnya. Untuk itu kami terus berusaha melebarkan sayap ke negara-negara Eropa lainnya," ujar Arief.

Berdasarkan data yang dimiliki Kemenpar, pada 2016 Polandia menyumbang 26.563 wisman. Jumlah ini tumbuh 38 persen dari tahun 2015. Sementara tahun 2017, terdapat lebih banyak wisatawan Polandia yang mengunjungi Indonesia. Mencapai 28.248 wisman atau meningkat 6 persen dari tahun 2016.

Target besar memang telah dicanangkan Kemenpar bagi pasar Eropa. Hal ini berkaca pada angka statistik kunjungan wisman Eropa di tahun 2017. Wisatawan asal Eropa menyumbang sekitar 1.862.231 wisatawan sepanjang 2017.

Angka tersebut diprediksi terkatrol positif di tahun 2018. Pasalnya larangan terbang atas maskapai nasional kini juga telah dihapus. Artinya pasar wisatawan Eropa kini semakin terbuka untuk di eksplor lebih dalam lagi.

Sales Mission dilaksanakan sebagai bentuk promosi destinasi pariwisata Indonesia di negara non-target pasar utama. Tujuannya untuk menjaring incremental pax wisatawan asal Eropa lainnya. (mle/egp)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER