Jakarta, CNN Indonesia --
Bercinta dengan pasangan tak harus selalu di kasur. Ada beberapa pilihan lokasi lain yang cukup menarik untuk dieksplorasi, seperti kamar mandi atau bahkan dapur.
Di luar itu, ada pula beberapa orang yang terinspirasi bercinta di kolam renang pribadi atau lokasi apa pun dengan air cukup melimpah.
Basah sudah pasti. Sebagian dari mereka yang pernah mencoba menganggap bahwa
berhubungan intim di bawah air memberikan sensasi berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sebelum mencobanya, Anda perlu tahu beberapa fakta mengenai bercinta di bawah air dan dampaknya pada kesehatan.
1. Tidak steril Tak seperti di kasur, di bawah air tubuh akan selalu dalam kondisi basah. Air di sekitar tubuh bisa saja mengandung bakteri seperti
e-coli atau
salmonella.
E-coli sendiri diketahui sebagai bakteri pemicu diare. Sedangkan
salmonella, selain memicu diare, juga bisa menimbulkan demam dan sakit perut. Kedua jenis bakteri ini biasa hidup di air.
"Ada kesempatan bakteri itu akan terdorong ke dalam organ intim perempuan dan tubuh," ujar ahli kesehatan wanita, Jennifer Wider, mengutip
Health24.
2. Miss V keringBercinta yang nyaman ialah saat vagina terlubrikasi dengan sempurna. Bercinta di bawah air membuat vagina dengan mudah terlubrikasi.
Namun, ginekolog Jessica Sheperd mengatakan bahwa air sama sekali bukan lubrikan yang baik.
Air justru bakal membilas lubrikan alami tubuh dan membuatnya kering. Efeknya, bercinta di dalam air bukan ide menarik, apalagi jika mengingat vagina yang kering dan rasa sakit yang bisa timbul akibat gesekan.
3. Timbul lukaMenyambung soal bagian miss V yang kering, bercinta dalam air dapat menimbulkan luka pada vagina akibat gesekan terus menerus.
4. Risiko infeksi saluran kemihAir di lokasi Anda bercinta tak selalu dalam kondisi steril. Saat bercinta, ada saatnya ketika uretra akan terbuka. Kondisi memungkinkan bakteri atau kuman masuk ke saluran kemih.
Alur sedemikian rupa membuat aktivitas bercinta dalam air bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
5. Infeksi jamurSelain infeksi, ada risiko lain yang mengintai saat bercinta di bawah air. Air kolam renang yang mengandung klorin membuat vagina bakal mengalami iritasi. Kadar keasaman vagina pun bisa berubah.
"Apa pun yang mengganggu kadar keasaman bisa meningkatkan risiko infeksi jamur," ujar Sheperd.
6. Risiko penyakit menular seksual (PMS)Jangan harap air mampu memusnahkan bibit penyakit menular seksual. Faktanya, bercinta dalam air juga bisa menimbulkan risiko PMS dari luka akibat gesekan. Belum lagi, alat kontrasepsi kondom yang mudah robek jika digunakan untuk bercinta di dalam air.
7. Masih ada kemungkinan hamilAda anggapan yang menyebut bahwa bercinta di dalam air tak menimbulkan kehamilan. Namun, anggapan itu cuma mitos, karena faktanya kehamilan bisa saja terjadi jika ada penetrasi.
"Kehamilan masih bisa terjadi setelah bercinta di dalam air. Jadi, jangan menganggapnya sebagai strategi atau menjadikannya sebagai pengganti alat kontrasepsi," jelas Sheperd.
(els/asr)