Jakarta, CNN Indonesia -- Rindu dengan si dia yang jauh di sana? Teknologi kini menjawab
kerinduan lewat kecanggihan alat komunikasi. Sekarang tak cukup hanya suara, bahkan teknologi mengizinkan orang untuk melihat wajah yang terkasih. Namun, apa ini cukup?
Rupanya, bagi sebagian orang memandangi wajah kekasih secara virtual saja tak cukup. Strategi lain yang bisa diterapkan ialah dengan mengenakan pakaian pasangan. Rasanya ini berlebihan atau sekadar sugesti belaka, tetapi kenyataannya langkah ini terbukti secara ilmiah mampu memberikan dampak positif buat tubuh.
Dikutip dari
Metro, peneliti dari University of British Colombia membuktikan bahwa mengenakan busana yang memiliki bau pasangan mampu mengurangi stres, rasa kesepian, dan kekhawatiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak orang mengenakan kaos milik pasangan mereka atau tidur di tempat pasangan biasa tidur saat pasangan tak ada di rumah, tetapi banyak yang tidak menyadari mengapa mereka memiliki kebiasaan ini," kata Marlise Hofer, pemimpin studi dikutip dari
Live Science.
Riset melibatkan 96 wanita. Mereka diminta mencium sesuatu dengan tiga jenis aroma, yakni aroma pasangan, orang asing, dan netral. Sebelumnya, para pasangan diminta mengenakan kaos selama 24 jam yang kemudian dibekukan untuk mempertahankan aroma.
Peneliti pun mengukur kadar stres dan kadar kortisol lewat sebuah tes. Hasilnya, mereka yang mencium aroma pasangan mengalami penurunan kadar stres. Namun, mereka yang mencium aroma orang asing mengalami kenaikan kadar stres secara signifikan.
"Dari kecil, manusia takut dengan orang asing, khususnya pria asing, sehingga ini memungkinkan aroma pria asing memicu respons perkelahian yang menaikkan kadar kortisol," imbuhnya.
Penelitian ini diharapkan mampu membantu orang-orang saat harus jauh dari pasangan. Jika nanti pasangan protes karena pakaiannya dipakai, Anda bisa beralibi bahwa sudah ada penelitian terkait hal tersebut.
(els/asr)