Kemenpar Kombinasikan Paket Tiga Desa Wisata di Danau Toba

CNN Indonesia
Jumat, 23 Nov 2018 21:24 WIB
Kemenpar menggelar kegiatan yang melibatkan 3 desa wisata di daerah Danau Toba sebagai bukti konsistensi dalam membuka jalur pariwisata Danau Toba.
Kemenpar menggelar kegiatan yang melibatkan 3 desa wisata di daerah Danau Toba sebagai bukti konsistensi dalam membuka jalur pariwisata Danau Toba.(Dok. Kemenpar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar kegiatan yang melibatkan tiga desa wisata di daerah Danau Toba sebagai bukti konsistensi dalam membuka jalur pariwisata Danau Toba.

Ketiga desa yang dipamerkan pada 21-25 November 2018 terdiri dari Onan Runggu I Sipahutar, Desa Sibandang Muara di Kabupaten Tapanuli Utara, Desa Meat Tampahan di Toba Samosir, dan Desa Sibandang di Pulau Sibandang.

Dalam kegiatan ini, Kemenpar menggandeng anak muda zaman now atau biasa disebut dengan kaum millenial. Total ada 15 milenial, 3 instruktur pembimbing, 1 agen travel Jakarta, dan 1 observer Singapura. Anak-anak milenial tersebut berasal dari Inspire Travel and Tourism Learning Centre Jakarta. Mereka semua menginap di homestay dan tinggal di tiga desa wisata tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kemenpar telah membuka jalan. Kemenpar telah membuka kesejahteraan masyarakat di Danau Toba. Anak-anak muda ini nantinya akan menjadi tour travel masa depan untuk membuka paket-paket wisata yang menarik ke tiga desa ini. Kita akan berikan masukan untuk destinasi ini,"ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Tetty Ariyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).

Tetty mengatakan nantinya anak-anak muda itu akan melaporkan tiga pointer selama mereka berinteraksi di desa wisata tersebut. Hal-hal yang nantinya akan dijadikan rekomendasi adalah terkait standarisasi pengembangan homestay, standarisasi pengembangan desa wisata, dan pengembangan atraksi wisata.

"Nanti akan disimpulkan setelah mereka menginap di desa wisata tersebut dan akan dilaporkan kepada pembimbing. Mereka juga akan memberikan masukan kepada masyarakat sekitar terkait Sapta Pesona untuk pariwisata Indonesia," kata wanita yang juga aktif di Indonesian Tour Leaders Association tersebut.


Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan apresiasi tinggi kepada acara yang melibatkan kaum milenial yang melek dengan digital tersebut. Menpar Arief pun mengaku pesatnya perkembangan digital tidak pernah lepas dari pantauannya agar bisa dimanfaatkan untuk menaikkan pariwisata Indonesia.

"Kita tidak bisa melawan zaman. Justru kita harus mengikutinya. Di masa sekarang, hampir semua memanfaatkan keunggulan digital, baik untuk kehidupan sehari-hari, atau sebagai pemandu perjalanan, dan banyak lagi fungsinya. Kaum-kamu milenial inilah yang nantinya akan melestarikan pariwisata. Karena pariwisata itu semakin dilestarikan semakin menyejahterakan," tutup Menpar Arief. (egp/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER