Jakarta, CNN Indonesia -- Penjualan anggur (
wine)
Perancis yang dibuat dari tumbuhan anggur organik diperkirakan akan naik dua kali lipat mulai 2018 hingga 2022. Hal ini bahkan akan terus berjalan meski ada kecenderungan penurunan wine secara keseluruhan. Hal ini seperti dilaporkan kelompok riset industri, Jumat (23/11).
Penjualan dari kebun-kebun anggur organik, tahun lalu hanya menguasai 3,7 persen dari pasar wine Perancis tahun lalu. Ini berarti hampir 9,3 juta kerat botol terjual dari kebun-kebun tanpa pestisida kimia itu, seperti diungkap kelompok Analisis Minuman IWSR di Inggris.
Angka ini naik dua kali dari penjualan lima tahun lalu yang hanya 4,6 juta kerat botol. Diperkirakan pemintaan akan makin melonjak dan mendorong penjualan menjadi 17,3 juta kasus pada 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kebun-kebun anggur organik dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi kepada konsumen. Wine organik rata-rata dijual € 6,14 (Rp101 ribu) sebotol. Harganya 33 persen lebih mahal dari anggur konvensional yang dihargi € 4,62 (Rp76 ribu).
Pendapatan anggur organik "akan segera melampaui satu miliar euro setahun," di Perancis, menurut IWSR, yang telah menganalisis pasar sejak 1973.
Prospek tersebut mencerminkan perhatian masyarakat global terhadap produk organik. dengan 56 juta kasus terjual di seluruh dunia tahun lalu, terutama di Eropa, mewakili pertumbuhan tahunan rata-rata 14,1 persen sejak 2012.
Penjualan organik Perancis diharapkan dapat mengatur kecepatan hingga 2022, dengan 14 persen pertumbuhan tahunan dibandingkan dengan 9,2 persen secara global.
Sebaliknya, penjualan wine Perancis konvensional, kecuali sampanye dan anggur bersoda lainnya, turun menjadi 241 juta kerat tahun lalu dibanding 267 juta pada 2012.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit orang yang minum anggur dua kali sehari, semakin banyak yang tidak minum sama sekali, dan yang lebih signifikan makin banyak orang yang hanya terkadang saja minum," kata kepala riset IWSR Jose Luis Hermoso.
Permintaan diperkirakan akan merosot lebih jauh, dengan penjualan 208 juta kerat pada 2022, kata IWSR.
"Tetapi orang-orang minum anggur berkualitas lebih baik," kata Hermoso.
"Kaum muda, milenium, minum anggur lebih jarang tapi dengan kualitas anggur lebih baik daripada orang tua mereka dan anggur organik cocok dengan kategori ini," katanya.
Laporan itu ditugaskan oleh asosiasi anggur organik Perancis, Sudvinbio.
(eks)