Kolombia Tak Ingin Warga dan Turis Idolakan Pablo Escobar

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 13 Des 2018 00:07 WIB
Pameran poster sederhana di rumah Pablo Escobar diharapkan menyadarkan masyarakat dan turis akan kekejaman geng narkoba.
Gedung apartemen Monaco, tempat tinggal Pablo Escobar di kota Medellin, Kolombia. (JOAQUIN SARMIENTO / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah milik mendiang Raja Narkoba Kolombia, Pablo Escobar, menggelar pameran poster sederhana yang berisi penghormatan kepada para korban kekejamannya.

Pameran itu menjadi "pesta" terakhir yang digelar di sana, sebelum rumah mewah itu diruntuhkan pada tahun depan.

Pameran ini adalah bagian dari langkah pemerintah kota Medellin untuk menyadarkan masyarakat mengenai keganasan geng narkoba seperti yang dipimpin Escobar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi kartel Escobar melukai banyak pihak, terutama keluarga dari korban yang tewas di tangannya atau tangan anak buahnya.

Pameran ini juga diharapkan membuka mata orang awam bahwa ada darah dan air mata di balik keglamoran hidup Escobar dan anak buahnya seperti yang dikisahkan dalam serial televisi atau film.

"Hargailah rasa kehilangan kami, hargai korban kami (1983-1994). 46.612 nyawa," tulis salah satu poster di salah satu tembok rumah mewah Escobar.

Foto sejumlah korban tewas akibat kekerasan geng Escobar, seperti Guillermo Cano--wartawan yang ditembak mati oleh geng Escobar pada tahun 1986 serta mantan kandidat presiden Luis Carlos Galan dan kepala polisi Valdemar Quintero--keduanya dibunuh pada 1989, terpampang dalam poster yang bertuliskan bahasa Inggris: "Ini bukan fiksi, ini adalah realitas."

Wali Kota Medellin, Federico Gutierrez mengatakan kepada wartawan bahwa rumah Escobar yang secara tak resmi menjadi objek wisata itu merupakan "simbol nyata sebuah pelanggaran."

"Pesan-pesan yang terpampang dalam poster-poster di sana seharusnya membuat kita yang membacanya menjadi berpikir lebih dalam," katanya.

Poster-poster itu akan tetap ditempelkan di gedung itu sampai para pekerja kota meruntuhkannya pada 22 Februari 2019, lebih dari 25 tahun setelah Escobar ditembak mati oleh polisi pada 1993.

Bekas pemukiman mewah ini nantinya akan digantikan oleh taman kota.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER