Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa sangka kalau jelang akhir tahun ini
lip gloss shining atau berkilau kembali jadi tren? Setelah tren lipstik dan
lip balm matte, kali ini
lip gloss berkilau yang sering dianggap seperti habis makan gorengan.
Euforia ini dimulai saat
Ariana Grande yang memamerkan bibir seksinya dan dilapisi dengan warna pink tipis mengilat yang lengket. Sejak saat itu,
lip gloss transparan ataupun sedikit pink dengan sensasi mengilat dan lengket bakal segera mendepak popularitas liptik
matte.
"Dari
glowing complexin sampai ke rambut berkilau, bibir berkilau atau
glossy akan menyempurnakan tren terkini. Ini (kilau) menjadi sebuah lambang kesehatan, berseri, dan tampilan yang terhidrasi," kata Newby Hands, beauty director di Net-a-Porter kepada
Business of Fashion.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan dan permintaan produk-produk untuk kecantikan bibir meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini dibandingkan dengan kategori kosmetik lainnya, misalnya, mata, wajah, ataupun kuku. Menurut data dari Euromonitor, peningkatan permintaan produk bibir sendiri bisa meningkat sampai 10,3 persen di 2017.
Di dunia kosmetik bibir sendiri, peningkatan penjualan terbesar masih dipegang oleh penjualan lipstik. Namun di tahun ini, penjualan
lip gloss meningkat untuk pertama kalinya sejak 2014 lalu. Bahkan peningkatan tertinggi berada di tahun lalu dengan peningkatan 6,9 persen dan nilainya mencapai US$2,94 miliar.
Selain Ariana Grande, ada beberapa faktor yang menyebabkan
lip gloss comeback. Salah satunya adalah nostalgia.
Nostalgia yang didukung oleh tren yang terinspirasi dari tahun 90-an. Selain itu, peneliti kecantikan dan fesyen di Euromonitor, Hannah Symons menambahkan bahwa selebriti seperti keluarga Kardashians dan Jenners termasuk Arianna Grande juga punya perannya sendiri.
"Mereka memopulerkan penampilan
pouty pada 90-an," katanya.
"
Lipgloss menciptakan gambaran yang membuat bibir terlihat lebih berisi yang tidak bisa didapatkan oleh lipstik
matte."
Bibir yang berisi dianggap menunjukkan bibir yang sehat, muda, dan penuh vitalitas.
"karena kesehatan menjadi indikator kecantikan yang diakui, atribut seperti bibir yang mengilap dan berkilau jadi yang utama," kata Symons.
Tak cuma itu, aplikasi seperti Instagram dan Tinder yang menjadi aplikasi pilihan untuk berkencan juga meningkatkan popularitas bibir penuh dan berkilau.
"Ada pergeseran paradigma. Sekitar 25 tahun lalu, orang menginginkan bibir yang kecil. Namun sekarang ini berbeda," kata Alan Matarasso, presiden American Society of Plastic Surgeons (ASPS).
"Saat ini operasi ini pembesaran bibir sangat populer. Ini adalah tanda kemudaan dan daya tarik."
(chs)