Nostalgia dan Tinder Buat Lip Gloss Kembali Jadi Tren

CNN Indonesia
Kamis, 20 Des 2018 10:06 WIB
Di akhir tahun ini, lip gloss kembali bersinar dan berkilau. Ada beberapa hal yang menyebabkan tren lip gloss kembali digemari.
Ariana Grande (Dok. Ariana Grande via Youtube)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa sangka kalau jelang akhir tahun ini lip gloss shining atau berkilau kembali jadi tren? Setelah tren lipstik dan lip balm matte, kali ini lip gloss berkilau yang sering dianggap seperti habis makan gorengan.

Euforia ini dimulai saat Ariana Grande yang memamerkan bibir seksinya dan dilapisi dengan warna pink tipis mengilat yang lengket. Sejak saat itu, lip gloss transparan ataupun sedikit pink dengan sensasi mengilat dan lengket bakal segera mendepak popularitas liptik matte.

"Dari glowing complexin sampai ke rambut berkilau, bibir berkilau atau glossy akan menyempurnakan tren terkini. Ini (kilau) menjadi sebuah lambang kesehatan, berseri, dan tampilan yang terhidrasi," kata Newby Hands, beauty director di Net-a-Porter kepada Business of Fashion.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penjualan dan permintaan produk-produk untuk kecantikan bibir meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini dibandingkan dengan kategori kosmetik lainnya, misalnya, mata, wajah, ataupun kuku. Menurut data dari Euromonitor, peningkatan permintaan produk bibir sendiri bisa meningkat sampai 10,3 persen di 2017.

Di dunia kosmetik bibir sendiri, peningkatan penjualan terbesar masih dipegang oleh penjualan lipstik. Namun di tahun ini, penjualan lip gloss meningkat untuk pertama kalinya sejak 2014 lalu. Bahkan peningkatan tertinggi berada di tahun lalu dengan peningkatan 6,9 persen dan nilainya mencapai US$2,94 miliar.

Selain Ariana Grande, ada beberapa faktor yang menyebabkan lip gloss comeback. Salah satunya adalah nostalgia.

Nostalgia yang didukung oleh tren yang terinspirasi dari tahun 90-an.  Selain itu, peneliti kecantikan dan fesyen di Euromonitor, Hannah Symons menambahkan bahwa selebriti seperti keluarga Kardashians dan Jenners termasuk Arianna Grande juga punya perannya sendiri.

"Mereka memopulerkan penampilan pouty pada 90-an," katanya.

"Lipgloss menciptakan gambaran yang membuat bibir terlihat lebih berisi yang tidak bisa didapatkan oleh lipstik matte."

Bibir yang berisi dianggap menunjukkan bibir yang sehat, muda, dan penuh vitalitas.

"karena kesehatan menjadi indikator kecantikan yang diakui, atribut seperti bibir yang mengilap dan berkilau jadi yang utama," kata Symons.


Tak cuma itu, aplikasi seperti Instagram dan Tinder yang menjadi aplikasi pilihan untuk berkencan juga meningkatkan popularitas bibir penuh dan berkilau.

"Ada pergeseran paradigma. Sekitar 25 tahun lalu, orang menginginkan bibir yang kecil. Namun sekarang ini berbeda," kata Alan Matarasso, presiden American Society of Plastic Surgeons (ASPS).

"Saat ini operasi ini pembesaran bibir sangat populer. Ini adalah tanda kemudaan dan daya tarik." (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER