Studi: Pecinta Kopi Hitam Berisiko Jadi Psikopat

CNN Indonesia
Jumat, 21 Des 2018 08:46 WIB
Studi mengungkapkan bahwa pecinta kopi hitam dan rasa pahit ternyata berkorelasi dengan kepribadian yang sadis dan psikopat.
Ilustrasi kopi hitam (shixugang/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa orang yang tak bisa hidup tanpa kopi. Setiap pagi, asupan secangkir kopi jadi 'santapan' wajib sebelum beraktivitas.

Tak cuma itu, ada yang lebih pilih kopi hitam, ataupun kopi dengan campuran susu atau krimer agar lebih lembut dan bersahabat di perut.

Namun hati-hati, studi mengungkapkan bahwa penggemar kopi hitam bisa jadi merupakan seorang psikopat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebuah studi di 2015 dari University of Innsbruck di Austria menemukan bahwa ada korelasi antara pilihan kopi hitam dan rasa pahit lainnya dengan kepribadian sadis atau psikopat.

Studi yang ditayangkan dalam Journal Appetite melakukan survei pada 1.000 orang dewasa tentang rasa favorit mereka. Mereka juga melakukab penelitian empat tes kepribadian yaitu narsis, psikopat, sadis, dan agresif.

Mengutip Reader's Digest, penelitian juga membuktikan bahwa orang yang lebih suka menikmati kopi manis dan creamy, serta rasa manis lain, biasanya punya kepribadian yang mengarah pada simpati, mudah bekerjasama, dan baik hati. Korelasi lain yang ditemukan adalah orang yang suka makanan pahit dianggap sangat menikmati kesadisan atau 'senang' melihat rasa sakit orang lain.

Hanya saja, peneliti belum yakin dengan apa yang mendasari kolerasi antara rasa pahit dan kepribadian psikopat tersebut. Namun seorang profesor psikologi di Roosevelt University, Steven Meyers, memeriksa keakuratan korelasi tersebut.


Meyers menemukan bahwa penelitian ini hanya menemukan asosiasi yang sangat kecil antara rasa pahit dengan kepribadian psikopat.

"Temuan harus ditafsirkan dengan hati-hati," katanya. 

"Butuh penelitian lebih lanjut dan replikasi orang lain sebelum mendapat perhatian dari banyak orang."

Tak dimungkiri bahwa preferensi rasa seseorang juga dipengaruhi oleh budaya dan pengalaman pribadi, tak semuanya tergantung pada kepribadian orang. Selain itu, preferensi rasa juga akan berubah seiring waktu. (chs/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER