Jalur Wisata Anyer Hingga Tanjung Lesung Beranjak Normal

CNN Indonesia
Rabu, 26 Des 2018 09:57 WIB
Jalur tersebut sudah bisa dilintasi baik dari arah Cilegon maupun Pandeglang. Sedangkan untuk fasilitas umum pariwisata, masih dalam proses pembersihan.
Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika
Jakarta, CNN Indonesia -- Jalur wisata di kawasan Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung sudah berangsur normal. Sebelumnya jalur itu tertutup pasca tsunami di Selat Sunda, yang menerjang kawasan pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12).

Ketua Tim Tourism Crisis Center, Guntur Sakti, menuturkan jalur tersebut sudah normal dan bisa dilintasi baik dari arah Cilegon maupun Pandeglang.

"Sudah tidak ada puing-puing yang melintang di badan jalan. Hal itu berkat kerja keras tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, dan Kementerian atau Lembaga terkait," ujar Guntur Sakti di Pandeglang, Banten, Selasa (25/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Tim TCC Kemenpar di sepanjang Pantai Anyer hingga Tanjung Lesung, masyarakat yang bangunannya terdampak perlahan ikut membersihkan bangunan.

Dermaga untuk kapal dan speedboat yang berada di Kawasan sekitar Pantai Carita mengalami kerusakan, serta beberapa speedboat juga rusak akibat tsunami.

"Untuk kelistrikan memang dalam proses normalisasi, sedangkan untuk telekomunikasi tidak ada masalah," kata Guntur Sakti.

Sedangkan, ia melanjutkan, amenitas di Kabupaten Pandeglang cukup banyak terdampak pasca tsunami.

Guntur mengatakan bencana tersebut merusak 69 hotel dan villa, serta 60 warung makan dan toko rusak.

"Sebanyak 50 penginapan dan hotel tidak berdampak pada kerusakan, tetapi berdampak pada tidak adanya pengunjung di sekitar Carita," lanjut Guntur Sakti.

Sementara itu fasilitas umum pariwisata di sepanjang jalan tersebut, masih dalam proses pembersihan. Untuk jaringan listrik sudah berfungsi.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan pembaharuan informasi melalui keterangan resmi untuk menghindari berita palsu (hoax).

"Tim TCC terjun dan memantau langsung agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi disana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak. Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoax, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik," ujarnya.


Sementara di Lampung Selatan ada dua kecamatan yang terdampak tsunami, yaitu Kalianda dan Rajabasa. Kedua daerah tersebut memiliki destinasi wisata yang selama ini menjadi kantong wisatawan Nusantara (wisnus), terutama saat liburan sekolah, Natal, dan tahun baru.

Di Kecamatan Kalianda, ada dua lokasi yang terdampak, yakni Pantai Maja dan Batu Kapal, di Desa Maja. Sedangkan di Kecamatan Rajabasa terdapat tiga lokasi wisata yang terdampak. Masing-masing Pantai Canti, Banding Resort, dan Pantai Wartawan. Soal infrastruktruktur, listrik dan telekomunikasi di sana masih lancar.

Guntur menuturkan pantai-pantai di pesisir Kalianda merupakan kantong wisnus dari Lampung dan sebagian dari Provinsi Banten. Tidak hanya itu, wisman terkadang juga menuju pantai di sekitar Kalianda untuk bepergian ke Pulau Sibesi dan ke Gunung Anak Krakatau.

"Sebagian besar yang terdampak tsunami di Lampung Selatan adalah atraksi alam seperti pantai dan pulau. Namun untuk atraksi yang berbasis budaya dan buatan, belum terdata dan sedang dalam upaya koordinasi," ujarnya.

(agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER