Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu hal yang tak menyenangkan usai
makan adalah cegukan.
Satu menit pertama Anda bisa bernapas normal, tapi di menit selanjutnya
cegukan langsung menyerang.
Beberapa orang menganggap hal ini lucu dan menggemaskan, bisa jadi, tapi akan jadi masalah kalau berlangsung dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam cara dilakukan, dari minum air hangat, menengok ke kanan, dan cara lain masih tak berhasil dilakukan. Sebelum mencari tahu cara ampuh yang bisa dilakukan, ada baiknya untuk tahu bagaimana cara cegukan terjadi.
Mengutip
So Yummy, cegukan terjadi karena adanya kontraksi yang tak disengaja atau 'kejang' dari diafragma (otot besar di pangkal paru-paru yang berkontraksi saat Anda bernapas menjadi rata).
Ketika kontraksi ini terjadi, paru-paru pun membesar dan udara tersedot ke dalam.
Mengutip
Live Strong, suara cegukan terjadi karena penutupan pita suara yang terjadi segera setelah kontraksi diafragma.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan cegukan terjadi. Namun alasan paling umum adalah karena makan terlalu banyak dalam waktu singkat. Ketika Anda makan berlebihan, perut akan mulai mengembang dan buncit. Kondisi ini akan menekan lambung sampai ke diafragma dan menyebabkan kontraksi yang berakhir pada cegukan.
Selain itu, kontraksi diafragma juga bisa disebabkan oleh makan yang terlalu cepat. Makan yang terlalu cepat akan menyebabkan Anda menelan banyak udara yang membuat perut jadi
buncit.
Tak cuma itu, cegukan juga terjadi bukan hanya karena cara makan, tapi tentang apa yang Anda makan. Makanan yang terlalu panas, terlalu dingin, sampai terlalu pedas, dan makanan bergas juga jadi alasan penyebab cegukan. Minuman seperti minuman berkarbonasi dan alkohol yang menyebabkan gelembung udara juga jadi penyebabnya.
Makanan tersebut akan merangsang saraf di kerongkongan dan menyebabkan kejang refleks diafragma.
(chs)