
Venesia Terapkan Iuran Masuk Kota
CNN Indonesia | Senin, 31/12/2018 10:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Venesia adalah salah satu destinasi wisata di Italia yang menjadi tujuan hampir seluruh penduduk dunia. Namun kini kota yang akrab terkenal dengan kanalnya itu akan menerapkan iuran masuk bagi wisatawan yang berkunjung.
Rencananya, biaya yang dipungut oleh pemerintah kota Venesia berkisar antara 2,5-5 Euro (sekitar Rp41-66 ribu) per orangnya, tergantung dari musim ramai atau tidak.
Bahkan jika sedang musim 'panen' wisatawan, biaya yang ditarik bisa mencapai 10 Euro (sekitar Rp165 ribu) per orang.
Hal ini berlaku bagi siapapun yang berkunjung ke Venesia, meskipun hanya dalam hitungan jam saja.
Walikota Venesia, Luigi Brugnaro, mengatakan kebijakan ini dirasa cukup adil bagi kota dan penduduk Venesia.
"Pendapatan ini nantinya akan digunakan untuk biaya kebersihan kota yang kerap diserbu oleh jutaan wisatawan," ujar Luigi Brugnaro, seperti yang dikutip dari republlica, Senin (31/12).
Sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia, Venesia adalah salah satu kota di dunia yang diteror oleh 'hantu' overtourism.
Pada Februari 2017, Venesia masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang dianggap terancam kelestariannya.
Karena membludaknya angka kedatangan wisatawan di setiap tahun dan biaya hidup yang terus meroket tinggi, sejumlah penduduk asli memilih untuk meninggalkan Venesia.
Melihat ancaman ini pemerintah kota tak tinggal diam, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi overtourism. Salah satunya adalah dengan membatasi jumlah kamar dalam tempat penginapan.
Pada bulan Agustus 2018, Pemerintah Kota Venesia juga menetapkan peraturan baru terkait pelayaran di jalur kanal mereka, Grand Canal.
Peraturan ini tak berlaku untuk warga atau pemilik usaha gondola yang berada di sekitar jalur kanal tersebut, namun mereka hanya boleh menggunakan perahunya pada siang hari.
Pemerintah kota Venesia berharap dengan berlakunya peraturan baru ini tak ada lagi kecelakaan pelayaran yang terjadi di Grand Canal.
Selain di Grand Canal, peraturan ini juga berlaku di Cannaregio Canal dan seluruh jaringan kanal seantero kota Venesia.
Peraturan di jalur kanal yang lebih kecil lebih fleksibel, tapi seluruh kegiatan pelayaran tetap hanya bisa dilakukan saat siang hari. (agr)
Rencananya, biaya yang dipungut oleh pemerintah kota Venesia berkisar antara 2,5-5 Euro (sekitar Rp41-66 ribu) per orangnya, tergantung dari musim ramai atau tidak.
Bahkan jika sedang musim 'panen' wisatawan, biaya yang ditarik bisa mencapai 10 Euro (sekitar Rp165 ribu) per orang.
Hal ini berlaku bagi siapapun yang berkunjung ke Venesia, meskipun hanya dalam hitungan jam saja.
"Pendapatan ini nantinya akan digunakan untuk biaya kebersihan kota yang kerap diserbu oleh jutaan wisatawan," ujar Luigi Brugnaro, seperti yang dikutip dari republlica, Senin (31/12).
Sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia, Venesia adalah salah satu kota di dunia yang diteror oleh 'hantu' overtourism.
Pada Februari 2017, Venesia masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang dianggap terancam kelestariannya.
Karena membludaknya angka kedatangan wisatawan di setiap tahun dan biaya hidup yang terus meroket tinggi, sejumlah penduduk asli memilih untuk meninggalkan Venesia.
Melihat ancaman ini pemerintah kota tak tinggal diam, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi overtourism. Salah satunya adalah dengan membatasi jumlah kamar dalam tempat penginapan.
Pada bulan Agustus 2018, Pemerintah Kota Venesia juga menetapkan peraturan baru terkait pelayaran di jalur kanal mereka, Grand Canal.
Peraturan ini tak berlaku untuk warga atau pemilik usaha gondola yang berada di sekitar jalur kanal tersebut, namun mereka hanya boleh menggunakan perahunya pada siang hari.
Pemerintah kota Venesia berharap dengan berlakunya peraturan baru ini tak ada lagi kecelakaan pelayaran yang terjadi di Grand Canal.
Selain di Grand Canal, peraturan ini juga berlaku di Cannaregio Canal dan seluruh jaringan kanal seantero kota Venesia.
Peraturan di jalur kanal yang lebih kecil lebih fleksibel, tapi seluruh kegiatan pelayaran tetap hanya bisa dilakukan saat siang hari. (agr)
ARTIKEL TERKAIT

Objek Wisata Situ Ciburuy 'Bersolek' Tahun Depan
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Pesta Kembang Api Kuta Dipindah ke Bibir Pantai
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
VIDEO: Di Maumere Bersama Chicco Jerikho
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Doa yang Terjawab di Kanada
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Wisata Bahari Indonesia Tidak Bisa Digeneralisasi
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
Menjaga Renjana Musisi di Taman Kota
Gaya Hidup 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

FOTO: Kota Venesia Terendam Banjir Akibat Badai
Internasional • 30 October 2018 15:21
Tak Lagi Suram, Museum Pusaka Cirebon Bernuansa Mal
Hiburan • 12 October 2018 05:50
Bioskop Terapung Bakal Hadir di Purwakarta
Hiburan • 25 September 2018 17:25
Dianggap Merusak Lingkungan, Kapal Pesiar Didemo
Internasional • 28 September 2016 13:35
TERPOPULER

Terapi Laser, Cara Atasi Katarak Tanpa Bedah
Gaya Hidup • 2 jam yang lalu
INFOGRAFIS: Kendala dan Solusi saat Wisata di Jepang
Gaya Hidup 2 jam yang lalu
Selebriti 'Berbaju Renang' di Brit Awards 2019
Gaya Hidup 9 jam yang lalu