Jakarta, CNN Indonesia --
Zambia diramaikan oleh kabar soal
minuman berenergi yang mengandung bahan aktif
Viagra. Kabar itu muncul setelah seorang konsumen mengeluh
ereksi berkepanjangan pasca-mengonsumsi minuman berenergi tersebut.
Konsumen pria asal Uganda itu dilaporkan mengeluarkan banyak keringat, mengalami detak jantung yang tak normal, dan ereksi berkepanjangan.
Masyarakat Farmasi Zambia (PSZ) mengatakan bahwa tes yang dilakukan terhadap minuman tersebut menunjukkan adanya kandungan
sildenafil citrate. Nama terakhir ini merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, PSZ meminta warga Zambia untuk menghindari minuman berenergi tersebut.
Diketahui, minuman itu telah diproduksi sejak tahun lalu oleh Revin Zambia, perusahaan yang berbasis di Kota Ndola, Zambia. Minuman itu diproduksi dan disebarkan ke seluruh wilayah Afrika.
Pihak perusahaan mengelak soal kandungan
sildenafil citrate yang ada di dalamnya. "Sejauh yang kami tahu, minuman itu tidak mengandung obat apa pun," ujar General Manager Revin Zambia, Vikas Kapoor, melansir
AFP.
Kendati demikian, pihak perusahaan mempersilakan pemerintah untuk melakukan penyelidikan. "Kami telah mengizinkan pemerintah atau lembaga-lembaga lain melakukan penyelidikan," kata Kapoor.
Atas penyelidikan tersebut, perusahaan pun menyetop produksi minuman berenergi sejak Selasa (8/1) lalu.
(asr/asr)