Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Plovdiv di selatan
Bulgaria memulai tahun dengan menyandang predikat baru, yakni Ibu Kota Kebudayaan
Eropa (European Capital of Culture). Penobatan tersebut dirayakan dengan festival yang digelar pada Sabtu (12/1) malam waktu setempat.
Sebagai salah satu kota tertua di Eropa dengan pemukiman pra-sejarah yang telah berusia lebih dari 8.000 tahun, Plovdiv adalah kota pertama di Bulgaria yang memegang gelar tersebut.
Sejak masuk dalam daftar seleksi pada tahun 2014 bersama dengan kota Matera di Italia, kota terbesar ke-dua di negara Balkan ini telah mengalami peningkatan kunjungan wisatawan yang datang untuk berwisata sejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kota Plovdiv berharap kunjungan wisatawan pada tahun ini lebih meningkat.
Plovdiv, juga dikenal sebagai Kota Tujuh Bukit, pertama kali diduduki oleh kaum Thracia, sebelum direbut oleh Philip II dari Makedonia, ayah dari Alexander Agung, yang memberinya nama Philippopolis.
Selama berabad-abad, kota ini telah menjadi bagian dari kekaisaran Romawi, Bulgaria, Bizantium, dan Ottoman.
Pada tahun ini Plovdiv menargetkan 2 juta kunjungan wisatawan. Objek wisata bersejarah yang dipromosikan mulai dari kawasan kota tua dengan rumah beraneka warna dan jalanan berbatu sampai gedung teater kuno.
"Ada banyak hal menarik di kota ini, kami bangga karenanya," kata Veselina Shekerdzhieva, salah satu warga Plovdiv.
"Ada banyak yang bisa dilihat di sini, mulai dari museum, reruntuhan bangunan sampai perbukitan," lanjutnya.
Senada dengan Plovdiv, kota Matera di Italia yang juga baru saja menyandang gelar European Capital of Culture, bakal menyelenggaraan pesta serupa pada dua pekan mendatang.
(ard)