LAPORAN PARIS COUTURE WEEK

Sihir 'Sirkus' Christian Dior di Couture Week

Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Selasa, 22 Jan 2019 11:41 WIB
Sebagai pembuka Paris Couture Week, Christian Dior yang digawangi oleh desainer perempuan pertamanya, Maria Grazia Chiuri.
Koleksi Dior (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Paris, CNN Indonesia -- Ajang pekan mode couture di Paris dimulai dengan show dari rumah mode Christian Dior Haute Couture. Koleksi Dior ini diperuntukkan sebagai koleksi Musim Panas 2019.

Sang desainer, Maria Grazia Chiuri mengangkat tema Surealisme untuk koleksi Christian Dior haute couture di bulan Juli. Mereka pun membawa para penari dari Tel Aviv untuk menghiasi runway di show bulan September tahun lalu, dan kali ini, untuk koleksi haute couture musim panas 2019, ia seperti menggabungkan keduanya.

Berlokasi di Museum Rodin, Chiuri mentransformasi venue menjadi tenda sirkus raksasa, lengkap dengan deretan lampu dan pertunjukan akrobat wanita yang menampilkan kekuatan luar biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemisteriusan Harlequin yang quirky dipasangkan dengan gaun-gaun romantis yang menjuntai seakan menjadi paradoks: bagaimana sesuatu yang ringkih dan lembut dibungkus dengan sesuatu yang absurd dan menakutkan?

Dengan siluet-siluet busana yang terbilang aman, Chiuri menghadirkan mini dress bermotif belah ketupat yang bertabur payet, kerah Viktorian dan jaket bergaya militer, rok-rok berlipit dan atasan dengan motif harimau yang sedang melompati cincin api.

Sihir 'Sirkus' Christian Dior di Couture Week Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
Tak ketinggalan gaun-gaun lipit berwarna pink, emas, dan hijau terlihat seperti melayang di atas runway, begitu pula dengan beberapa gaun berbahan tulle dengan sulaman rumit serta bodysuit bermotif tato. Mini dress dengan motif bergaris dan sedikit transparan dengan rok tiga dimensi menambah suasana sirkus dan karnaval Dior.


Layaknya sirkus, banyak faktor yang menjadikan sebuah pertunjukan fesyen memukau para hadirin, pertunjukan yang memacu adrenalin entah karena faktor
kejutan atau karena keberanian dan konsep yang revolusioner.

Sebagai desainer perempuan pertama untuk Dior sejak 1946, Chiuri memang 'memantapkan' diri untuk mengusung visi yang menggambarkan kekuatan kolektif perempuan dan hal-hal besar yang bisa dicapainya.

Hal ini digambarkan dengan para penari perempuan yang 'berakrobat' untuk saling menopang dan membentuk koreografi indah. Jika Chiuri tak konsisten menggambarkan visi ini dalam koleksinya maka show Christian Dior kali ini akan terasa kurang 'greget.'

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER