Jakarta, CNN Indonesia -- Tak banyak orang menyadari jika dirinya kelebihan
gula darah. Tanda yang ditimbulkan bisa bervariasi.
Kenaikan gula darah disponsori oleh konsumsi makanan dengan kadar glukosa dan
karbohidrat tinggi. Juru Bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Alissa Rumsey mengatakan, naiknya kadar gula darah juga disebabkan oleh konsumsi makanan dengan gula tambahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini berkaitan dengan makanan tinggi gula tambahan termasuk makanan penutup [dessert], permen, yogurt berpemanis, es krim, granola batangan, sereal, dan minuman berpemanis," ujar Rumsey mengutip
Self.Jika sudah begitu, orang harus mengenali tanda-tanda tubuh saat kelebihan kadar gula darah.
1. Rasa haus dan lebih sering buang air kecilSaat gula darah tinggi, tubuh akan merasa haus dan minum lebih sering dari biasanya. Namun, hal itu pasti disebabkan oleh gula darah jika tanda tersebut disertai dengan buang air kecil terus-menerus atau
plyuria.
"Polyuria muncul saat glukosa memenuhi darah Anda, dan ginjal mulai bekerja keras untuk mengenyahkan kelebihan gula," jelas edukator diabetes, Lori Zanini, mengutip
Everyday Health.Cairan yang banyak keluar membuat tubuh dehidrasi dan timbul rasa pusing.
2. Terus merasa lapar tapi berat badan turunSaat gula darah tinggi, tubuh akan mengalami
polyphagia atau rasa lapar yang sulit dikontrol. Anehnya, ini tak diimbangi dengan kenaikan berat badan.
Sebaliknya, berat badan akan menurun jika tubuh kelebihan gula darah. Tubuh tidak memperoleh glukosa yang diperlukan sehingga tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi.
3. Lelah dan lesuRasa lesu dan kelelahan ekstrem tak hanya dialami saat gula darah rendah. Pengalaman ini pun dialami mereka dengan kadar gula darah tinggi. Pasalnya, tubuh tak cukup mendapatkan insulin sehingga glukosa bertahan di darah dan tidak diolah menjadi energi.
4. Penglihatan tak jelasMengalami penglihatan tak jelas bisa berkaitan dengan kenaikan gula darah. Kondisi ini disebut dengan
diabetic retinopathy atau saat gula darah berpengaruh pada retina. Penglihatan jadi tidak fokus dan terkadang visual di depan mata terlihat seolah mengambang.
5. Luka lama sembuhKadar gula darah yang tinggi merusak saraf dan berpengaruh pada sirkulasi darah. Akibatnya, proses penyembuhan luka akan memakan waktu lama. Luka yang sulit sembuh rentan terkena infeksi.
6. Sering kesemutan atau mati rasaGula mampu merusak sistem saraf dan membuat seseorang mengalami
diabetic neuropathy. Tandanya, timbul sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa pada tangan atau kaki. Tak hanya itu, dalam beberapa kasus timbul pula rasa sakit.
Diabetes jenis ini paling umum terjadi pada orang yang memiliki diabetes dalam jangka waktu lama. Namun, diabetes ini juga bisa terjadi pada siapa pun yang kurang mengontrol gula darah.
7. Perubahan pada kulitPernah mengamati bagian tengkuk atau belakang leher? Jika berwarna kehitaman dan agak menebal, maka ini salah satu tanda tubuh kelebihan gula darah.
Namun, ada beberapa area lain yang patut diperhatikan seperti ketiak, wajah, dan tangan yang bisa menunjukkan tanda kehitaman.
Zanini menjelaskan, tanda kehitaman dan penebalan pada area halus kulit menjadi sinyal resistensi insulin.
(els/asr)