Jakarta, CNN Indonesia -- Konsep wisata sambil berjalan kaki (
walking tour) semakin populer dan diminati, karena semakin banyak turis yang ingin lebih dekat dengan penduduk lokal dan ikut menjaga kelestarian alam.
Laporan terbaru yang dirilis dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) mengungkapkan bahwa
walking tour dapat membantu mengembangkan destinasi wisata itu sendiri.
Menurut laporan UNWTO, yang dilansir dari AP pada Senin (25/2),
walking tour semakin dicari oleh turis karena menawarkan kegiatan yang lebih dekat dengan kearifan lokal destinasi setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil
walking tour, turis juga dapat lebih dekat dengan alam sehingga penyedia wisata jenis ini harus melibatkan lebih banyak kegiatan di luar ruang yang seru.
UNWTO juga menulis bahwa tak perlu modal besar untuk menggelar
walking tour.
Malah dengan menggelar wisata jenis ini operator wisata dan warga lokal bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan dari segi ekonomi.
Membangun kerja sama dengan warga lokal merupakan kunci mengembangkan konsep
walking tour.
Pengembangan seperti ini bukan hanya berbuah baik kepada warga lokal dan operator wisata, namun juga warga lokal dan turis.
"Tentu saja ada celah terjadinya konflik, namun untuk mengantisipasinya bisa mengadakan pelatihan antara operator wisata dan warga lokal," tulis UNWTO.
Konsep
walking tour telah berkembang sejak beberapa tahun terakhir ini.
Di Indonesia sendiri ada sejumlah komunitas wisata yang menggelar
walking tour di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua.
Bahkan mereka tak memasang tarif karena hanya membuka donasi seikhlasnya.
Di Jakarta ada tiga komunitas penyedia tur berjalan kaki, yakni The Jakarta Food Tour, The Jakarta Good Guide, dan Komunitas Historia Indonesia.
[Gambas:Video CNN]
(ard)