
Strategi Turunkan Berat Badan dengan 15 Menit Setiap Hari
CNN Indonesia | Selasa, 26/02/2019 17:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak butuh waktu lama untuk menurunkan berat badan. Cukup luangkan waktu Anda selama 15 menit setiap harinya. Waktu 15 menit digunakan untuk mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi pada hari itu.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Obesity mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memantau pola konsumsi orang yang sedang menurunkan berat badan.
Studi ini menemukan bahwa memonitor asupan makanan dan minuman selama 15 menit setiap harinya efektif menurunkan berat badan. Sebaliknya, orang yang malas mencatat makanan dan minumannya akan kesulitan untuk menurunkan berat badan.
Memonitor diet membuat orang lebih sadar dengan asupan sehari-hari sehingga dapat menahan diri jika sudah melebihi batas asupan harian.
"Orang membencinya [memonitor diet], mereka pikir itu berat dan mengerikan, tetapi pertanyaan yang kami miliki adalah: Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk memonitor diri sendiri? Jawabannya adalah, tidak terlalu banyak," kata peneliti Jean Harvey dari University of Vermont, Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan dikutip dari Live Science.
Studi ini menganalisis data dari 142 orang yang kelebihan berat badan dan mengambil bagian dalam program penurunan berat badan daring. Program ini melibatkan pertemuan mingguan selama 24 pekan secara daring yang membahas strategi penurunan berat badan, seperti penetapan tujuan, pemantauan diri, mendorong olahraga, dan diet rendah kalori.
Peserta juga masuk ke situs daring untuk mencatat asupan makanan harian mereka. Situs ini melacak berapa lama mereka menghabiskan waktu memonitor diet dan seberapa sering mereka login.
Pada bulan pertama penelitian, para peserta rata-rata menghabiskan 23,2 menit per hari untuk melacak asupan makanan mereka. Pada akhir penelitian setelah enam bulan, waktu itu berkurang menjadi rata-rata 14,6 menit per hari.
Hasilnya, peserta dengan aktivitas pemantauan yang lebih sering berhasil menurunkan lebih banyak berat badan dibandingkan mereka yang jarang melakukan pemantauan. Peserta yang paling sukses memang memiliki login lebih sering dan konsisten di situs pemantauan.
Lebih rinci, orang yang kehilangan setidaknya 10 persen dari berat badan mereka tercatat masuk ke situs pemantauan 2,7 kali per hari, dibandingkan dengan yang berat badannya turun kurang dari 10 persen hanya masuk ke situs pemantauan 1,7 kali per hari.
Selain itu, orang yang turun 10 persen dari berat badan mereka mencatat asupan makanan lebih dari 20 hari per bulan, dibandingkan dengan hanya 11 hari per bulan untuk yang turun kurang dari 10 persen dari berat badan mereka.
Harvey berharap, hasil penelitian ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk mencoba diet mandiri dan memantau pola konsumsi harian.
"Ini sangat efektif, dan tidak sesulit yang dipikirkan orang," ucap Harvey.
Jika Anda ingin mencoba strategi ini, Anda dapat memonitor asupan makanan dan minuman menggunakan aplikasi yang banyak tersedia secara daring. (ptj/asr)
Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Obesity mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memantau pola konsumsi orang yang sedang menurunkan berat badan.
Studi ini menemukan bahwa memonitor asupan makanan dan minuman selama 15 menit setiap harinya efektif menurunkan berat badan. Sebaliknya, orang yang malas mencatat makanan dan minumannya akan kesulitan untuk menurunkan berat badan.
"Orang membencinya [memonitor diet], mereka pikir itu berat dan mengerikan, tetapi pertanyaan yang kami miliki adalah: Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk memonitor diri sendiri? Jawabannya adalah, tidak terlalu banyak," kata peneliti Jean Harvey dari University of Vermont, Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan dikutip dari Live Science.
Studi ini menganalisis data dari 142 orang yang kelebihan berat badan dan mengambil bagian dalam program penurunan berat badan daring. Program ini melibatkan pertemuan mingguan selama 24 pekan secara daring yang membahas strategi penurunan berat badan, seperti penetapan tujuan, pemantauan diri, mendorong olahraga, dan diet rendah kalori.
Peserta juga masuk ke situs daring untuk mencatat asupan makanan harian mereka. Situs ini melacak berapa lama mereka menghabiskan waktu memonitor diet dan seberapa sering mereka login.
Lihat juga:Cara Terbaik Langsing Tanpa Diet |
Hasilnya, peserta dengan aktivitas pemantauan yang lebih sering berhasil menurunkan lebih banyak berat badan dibandingkan mereka yang jarang melakukan pemantauan. Peserta yang paling sukses memang memiliki login lebih sering dan konsisten di situs pemantauan.
Lebih rinci, orang yang kehilangan setidaknya 10 persen dari berat badan mereka tercatat masuk ke situs pemantauan 2,7 kali per hari, dibandingkan dengan yang berat badannya turun kurang dari 10 persen hanya masuk ke situs pemantauan 1,7 kali per hari.
Harvey berharap, hasil penelitian ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk mencoba diet mandiri dan memantau pola konsumsi harian.
"Ini sangat efektif, dan tidak sesulit yang dipikirkan orang," ucap Harvey.
Jika Anda ingin mencoba strategi ini, Anda dapat memonitor asupan makanan dan minuman menggunakan aplikasi yang banyak tersedia secara daring. (ptj/asr)
ARTIKEL TERKAIT

Warisan Program Diet Karl Lagerfeld
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
Cara Terbaik Langsing Tanpa Diet
Gaya Hidup 10 bulan yang lalu
Kesalahan-kesalahan dalam Diet Populer
Gaya Hidup 10 bulan yang lalu
Whole30, Metode Turunkan Berat Badan dalam 30 Hari
Gaya Hidup 10 bulan yang lalu
Diet Ramah Lingkungan yang Ideal untuk Tubuh dan Bumi
Gaya Hidup 10 bulan yang lalu
7 Langkah Sederhana yang Ampuh Basmi Lemak Tubuh
Gaya Hidup 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

5 Pesepakbola dengan Berat Badan Berlebih
Olahraga • 26 January 2019 13:17
PM Tonga Tantang Pemimpin Pasifik Lomba Diet
Internasional • 17 August 2018 00:56
Shindong 'Super Junior' Beri Tips Turunkan Berat Badan 23 Kg
Hiburan • 10 April 2018 12:20
Tulis Buku Kuliner, Berat Badan Nadia Mulya Sempat Naik
Hiburan • 03 September 2015 08:37
TERPOPULER

Menikmati Uluwatu dari Sudut Minimalis Tropis
Gaya Hidup • 32 menit yang lalu
Menjemput Rezeki di Negara Duterte
Gaya Hidup 2 jam yang lalu
'Island Hopping' di Stockholm
Gaya Hidup 4 jam yang lalu