Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah hampir setahun influencer pemilik akun @catwomanizer Andrea Gunawan tak lagi menggunakan
pembalut maupun tampon saat
menstruasi. Dia sudah kadung nyaman mengenakan
menstrual cup, sebuah cawan silikon penampung darah haid.
"Ini mengubah hidupku banget. Signifikan banget. Sangat membebaskan," kata Andrea saat menceritakan pengalamannya memakai
menstrual cup kepada
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Sudah lama Andrea mengetahui alternatif pengganti pembalut ini. Hanya saja, informasi yang terbatas dan akses mendapatkannya yang terbilang jarang membuatnya urung memakai
menstrual cup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjumpaan Andrea dengan
menstrual cup juga tak disengaja. Dikisahkan, di tengah gencarnya dia mempromosikan kesehatan seksual, sebuah perusahaan distributor menawarkan
menstrual cup untuknya.
"Awalnya disponsori, tapi pas dicoba justru lebih nyaman dibandingkan pembalut atau tampon," ungkap Andrea.
Saat itu, Andrea diberikan ukuran
menstrual cup berkapasitas 25 ml. Tersedia dua pilihan ukuran
menstrual cup yakni ukuran kecil berkapasitas 25 ml dan ukuran besar kapasitas 30 ml. Normalnya, dalam sehari rata-rata perempuan mengeluarkan 15-25 ml darah haid.
Ukuran kecil direkomendasikan untuk perempuan berusia di bawah 30 tahun dan belum pernah melahirkan secara normal. Sementara ukuran 30 ml untuk perempuan berusia lebih dari 30 tahun, sudah melahirkan secara normal, dan memiliki aliran darah menstruasi yang banyak.
[Gambas:Instagram]
Sebelum menggunakannya, Andrea sempat mencari tahu cara pemakaian cawan menstruasi itu lewat beberapa video di YouTube. Beberapa kali, dia melakukan
trial and error sebelum akhirnya mendapatkan lipatan yang tepat untuk memasukkan
menstrual cup ke dalam vagina.
Bagi Andrea, memakai
menstrual cup tak ubahnya menggunakan
softlens. Dibutuhkan beberapa percobaan sampai akhirnya merasa pas dan nyaman saat dipakai.
Andrea menggunakan lipatan
punchdown yang membuat salah satu area menyisip. Sebelumnya, dia sempat mencoba beberapa jenis lipatan termasuk
u fold tapi tak berhasil. Jenis lipatan yang tepat ini berbeda-beda pada setiap orang.
"Butuh latihan dulu untuk memasukkannya dan penempatannya, apakah sudah terbuka sempurna atau belum," ujar Andrea yang juga merupakan seorang
influencer ini.
Setelah berhasil ditempatkan dengan tepat, Andrea beraktivitas seperti biasa. Dia tak menemui banyak kendala seperti saat memakai pembalut. Beragam aktivitas yang biasanya terhambat saat memakai pembalut dapat dilakukannya ketika menggunakan
menstrual cup.
"Dulu banyak banget kegiatan yang tereliminasi. Sekarang kalau lagi periodenya, aku bisa berenang dan aktivitas olahraga lainnya. Pakai celana putih sekarang juga enggak takut bocor. Pakai celana dalam
g-string atau
thong juga enggak masalah," tutur Andrea.
Andrea biasa menggunakan
menstrual cup selama 10-12 jam. Setelah itu,
menstrual cup akan dikeluarkan dan dibersihkan lalu dimasukkan kembali selama masa periode. Biasanya Andrea hanya mencuci
menstrual cup hingga bersih dengan sabun tanpa parfum sebelum digunakan kembali.
Masuknya
menstrual cup ke dalam vagina sama sekali tak terasa oleh Andrea. Perasaan sakit hanya muncul jika dia salah meletakkan.
"Sampai sekarang juga masih sakit kalau salah, misalnya mencong. Karena harusnya di dalam tidak berasa sama sekali. Malah kadang aku sering kelupaan kayak, 'Oh masih ada
toh,'" ucap Andrea seraya tertawa.
Salah memasukkan
menstrual cup juga dapat mengakibatkan kebocoran berupa noda yang keluar. Selain salah memasukkan
menstrual cup, Andrea juga sempat mengalami lecet minor yang sembuh dengan sendirinya. Lecet tak membuat dia kapok memakai
menstrual cup. Betapa tidak, banyak keuntungan yang didapatnya saat mengenakan
menstrual cup ketimbang pembalut.
Andrea bahkan mengajak teman dan keluarganya beserta pengikutnya di Instagram untuk beralih menggunakan
menstrual cup. Selain karena lebih memudahkan,
menstrual cup juga ramah lingkungan karena satu cawan dapat dipakai berkali-kali hingga delapan tahun
"Ini lebih praktis. Enggak bau, enggak
nyampah. Lebih ramah lingkungan," pungkas Andrea.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)