Wanita Rahim Ganda Dua Kali Melahirkan Selama 1 Bulan

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2019 10:25 WIB
Seorang wanita pemilik dua rahim melahirkan anak kembar selang 26 hari setelah buah hati pertamanya lahir.
Ilustrasi (REUTERS/Alexandros Avramidis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita asal Bangladesh dilaporkan melahirkan anak kembar, selang 26 hari melahirkan buah hati pertamanya. Rentang waktu yang tipis itu diakibatkan oleh dua rahim yang dimiliki Arifa Sultana (20).

Arifa melahirkan seorang bayi lak-laki pada akhir Februari 2019 di Rumah Sakit Ad-Din, Dhaka, Bangladesh. Setelah persalinan pertama berlangsung normal, Arifa dan bayinya diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Kurang dari empat pekan kemudian, Arifa kembali dibawa ke rumah sakit yang sama.

"Dia datang ke rumah sakit, mengeluh sakit perut bagian bawah," ujar ahli ginekologi, dr Sheila Poddar, yang menangani Arifa, mengutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifa kemudian menjalani USG. Dari hasil USG, diketahui bahwa Arifa tengah mengandung anak kembar di rahim keduanya.

Arifa memiliki dua rahim, kondisi yang dalam istilah medis dikenal dengan uterus didelphys. Bayi pertama dan si kembar tumbuh dalam rahim yang terpisah di dalam tubuh Arifa.

"Saat persalinan pertama, dia [Arifa] tidak menjalani USG. Jadi kondisi dua rahim itu terlewat tak diketahui," ujar Poddar.

Poddar dengan cepat melakukan operasi caesar untuk persalinan anak kembar. "Ketiga anak itu aman dan sehat. Sang ibu juga baik-baik saja," ujar Poddar.

Rahim ganda pada wanita bukan ihwal lumrah. National Institute of Health mencatat angka kasus sebanyak 1 dari 1 juta kehamilan.

Selama perkembangan janin, rahim dimulai sebagai peleburan dua tabung. "Bagi beberapa wanita, peleburan tidak terjadi dan dinding pembagi tidak larut," ujar ahli ginekologi lain, dr SN Basu.

Arifa bukan orang pertama yang melahirkan dengan kondisi rahim ganda. Mengutip Live Science, sebelumnya pada tahun 2011, seorang wanita di Florida dilaporkan melahirkan dua bayi dari dua rahim terpisah.


Mengutip MayoClinic, kondisi rahim ganda dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.

Kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Rahim ganda dapat ditemukan selama pemeriksaan panggul reguler atau tes pencitraan untuk menentukan penyebab keguguran berulang.

Wanita dengan rahim ganda juga biasanya dilaporkan mengalami menstruasi dalam skala banyak. Dalam situasi ini, wanita telah menaruh pembalut di salah satu vagina, namun darah masih terus keluar dari rahim dan vagina kedua.

Kunjungi medis jika Anda mengalami aliran menstruasi yang terlampau deras, nyeri hebat selama periode haid, atau keguguran berulang.

[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER