Peringatan Hari Kartini di Atas Papan Selancar Kuta Bali

CNN Indonesia
Minggu, 21 Apr 2019 05:04 WIB
Demi Hari Kartini, para peselancar wanita dari berbagai negara berselancar di ombak dengan mengenakan busana kebaya di perairan Pantai Kuta, Bali.
Peselancar wanita berkebaya membawa papan selancar menuju laut untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini di Pantai Kuta, Bali, 20 April 2019. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cerys Evans tak henti-henti mengembangkan senyumnya bersama sejumlah peselancar perempuan lainnya di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (20/4).

Pasalnya, Evans dan sejumlah peselancar perempuan itu akan melewati hari yang spesial. Mereka akan bermain di atas ombak dengan berbusana kebaya sebagai bagian dari peringatan Hari Kartini.

"Saya senang bisa merayakan Hari Kartini ini bersama para wanita Indonesia. Ini simbol pemberdayaan wanita di Indonesia. Kalau di selancar, itu berarti bahwa pemain selancar wanita juga bisa sejajar dengan peselancar pria," ujar Evans yang berasal dari Wales tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika biasanya ia berselancar mengenakan swimsuit atau busana renang yang memudahkan pergerakannya mengontrol papan selancar, kini dengan memakai kebaya diakui sulit oleh Evans.

"Memang sedikit susah. Kalau [atasan] kebaya tidak ada masalah, tapi bawahan kebaya ini yang memang membuat lebih susah bergerak dan berdiri di atas papan selancar, apalagi dengan kondisi ombak hari ini yang lumayan besar," katanya dalam kegiatan bertajuk 'Kartini Go Surf' tersebut.

Peringatan Hari Kartini di Atas Papan Selancar Kuta BaliPeselancar wanita yang mengenakan kebaya berpose bersama sebelum bermain di ombak untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (20/4). Kegiatan tersebut digelar untuk membangkitkan semangat perjuangan Kartini serta mengenalkan kebaya kepada wisatawan mancanegara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)


Pengalaman yang sama juga dirasakan peserta asal Korea Selatan, Mina Jo. Menurutnya berselancar menggunakan kebaya memiliki kesulitan dan tantangan tersendiri.

"Ini sulit sekali. Biasanya ketika berselancar mengenakan pakaian renang itu juga sudah sulit. Sekarang saya mengenakan pakaian kebaya panjang dan bawahannya. Ini sulit tapi sangat membuat saya terkesan," katanya.

Hari Kartini diperingati bangsa Indonesia saban 21 April. Tanggal itu merupakan hari lahir perempuan pendobrak kesetaraan pada zaman penjajahan Belanda. Kartini yang telah disematkan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia itu disebut sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Kartini, yang terkenal dengan naskah 'Habis Gelap Terbitlah Terang' itu menjadi inspirasi bagi para perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak dan kesetaraan yang sama. Baik dalam bidang pendidikan, olahraga, pekerjaan, dan hal-hal lainnya.

Peringatan Hari Kartini di Atas Papan Selancar Kuta BaliRaden Ajeng Kartini, tokoh perempuan yang menjadi pahlawan nasional karena dinilai sebagai pendobrak kebangkitan wanita pribumi pada zaman penjajahan Belanda. (Wikimedia (CC BY-SA 3.0))

Salah satu panitia pelaksana Kartini Go Surf, Piping Irawan, mengatakan salah satu tujuan pihaknya menggelar itu karena ingin memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk tak gentar menjadi peselancar profesional.

"Di Indonesia tidak banyak wanita yang menggeluti olahraga ini. Jadi saya harap aksi ini dapat menjadi daya tarik olahraga selancar bagi perempuan di Indonesia," ujar Piping.

Peringatan Hari Kartini di Atas Papan Selancar Kuta BaliPeselancar perempuan mengenakan kebaya sebagai bagian dari peringatan Hari Kartini di perairan Pantai Kuta, Bali, 20 April 2019. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)


(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER