Jakarta, CNN Indonesia --
Pembuat Tato asal Taiwan, Cudjuy Patjidres, mempraktikkan metode kuno yang disebut ketukan tangan dan berupaya menghidupkan kembali tradisi penting itu.
Tato ini sempat dilarang oleh penjajah Jepang kala itu. Akibatnya, seni tato ini nyaris punah.