Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah bukan rahasia jika
Tunisia kerap dideskripsikan sebagai sebuah negara di benua
Afrika yang identik dengan padang pasir. Namun berkunjung ke bagian selatan, ada sebuah tempat bernama Matmana yang sangat unik.
Tempat ini dulunya dihuni oleh sekumpulan orang berber Afrika Utara, mereka bertahan hidup dengan menjadikan gua sebagai tempat tinggalnya. Kelompok ini akhirnya disebut sebagai suku Matmata.
Ada beberapa hal unik dari Suku Matmana, salah satunya adalah mereka membangun rumah dengan cara menggali tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun digali menggunakan alat sederhana, fondasinya sangat kokoh dan dapat bertahan hingga ratusan tahun.
Namun jangan anggap remeh rumah ini karena minimal tiap rumah memiliki enam ruangan di dalam satu galian besar ini.
Mulai dari kamar tidur,ruang keluarga, dapur, dan gudang. Lubang besar di tengah dijadikan halaman, sementara bagian sisi guanya dijadikan ruangan yang saling terhubung.
Rumah gua ini bisa menurunkan suhu panas, dan membuat udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk. Jika di luar sedang panas maka suhu di dalam rumah goa akan terasa sejuk, begitu pula sebaliknya.
 Rumah suku Matmata. (Foto: REUTERS/Zohra Bensemra) |
Untuk kebutuhan air bersih, Suku Matmata hanya mengandalkan air hujan saja. Air hujan itu akan diarahkan masuk ke sumur, namun sebelumnya disaring dengan filter sederhana.
Jika ingin mengambilnya untuk dikonsumsi biasanya suku Matmata akan menggunakan kain, agar tidak ada kotoran yang ikut terambil.
Selain rumah, Suku Matmata juga punya pakaian yang unik berbahan katun.
Pakaian ini terdiri dari baju dalaman lengan panjang, dan kain bermotif untuk luarannya. Baju ini melindungi mereka dari cuaca ekstrim di Matmata
Tak berhenti sampai di sini, suku Matmata juga memiliki makanan khas yaitu roti tabuna gandum khas Matmata. Semua bahannya bersumber dari pekarangan mereka sendiri.
[Gambas:Video CNN] (agr)