Jakarta, CNN Indonesia -- Jika dihitung-hitung, pengeluaran di bulan puasa seharusnya bisa lebih rendah dibanding bulan lainnya. Ini bisa terjadi karena di bulan
Ramadan, Anda harus menahan nafsu makan dan minum seharian.
Namun yang terjadi malah sebaliknya, bulan puasa identik dengan pengeluaran yang lebih besar dibanding bulan lainnya karena banyak ajakan buka puasa bersama dan
overeating. Pundi-pundi seolah hilang tak menentu karena berganti-ganti makan di banyak restoran.
Agar lebih bermanfaat dan tak sia-sia, ada baiknya berbuka puasa bersama di mal atau restoran diganti dengan berbuka puasa bersama yatim piatu atau orang yang tidak mampu. Kegiatan ini bisa digelar di rumah, panti asuhan atau di masjid terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memberikan makan yatim piatu bisa jadi alternatif untuk bersedekah yang bernilai pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
"Memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak yatim piatu itu adalah hal yang sangat mulia dalam agama Islam," kata ustad Wahyul Afif Al Ghafiqi kepada
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Perintah memberi makan yatim piatu dan orang yang tidak mampu terdapat dalam surat Al Maun ayat 1-3. Dalam surat itu disebut orang yang mendustakan agama adalam orang yang menghardik anak yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Menurut Wahyul, dengan berbuka puasa bersama anak yatim berarti sudah menunjukkan kasih sayang kepada sesama. Perilaku ini bernilai pahala yang besar karena berbuat baik kepada anak yatim bahkan hanya dengan mengusap kepala mereka juga diberi pahala oleh Allah.
"Buka puasa bersama anak yatim piatu adalah wujud dari kasih sayang. Membahagiakan serta menyenangkan mereka adalah suatu perilaku yang terpuji," kata Wahyul.
Kegiatan ini juga bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang sudah diberikan oleh Allah.
Allah juga menjanjikan banyak keutamaan bagi orang yang berbagi dengan anak yatim dan orang yang tidak mampu. Mulai dari menghapus dosa, naungan di hari akhir, keberkahan pada harta, terbebas dari siksa kubur, dan menjauhkan diri dari api neraka.
(ptj/chs)