Jakarta, CNN Indonesia --
Gas air mata seringkali digunakan untuk meredam aksi kericuhan, seperti saat
aksi 22 Mei 2019. Gas air mata ini diizinkan digunakan untuk mengontrol massa, namun tetap ada aturan internasional yang harus ditaati saat memakai gas air mata.
Mengutip
News Safety, gas air mata termasuk dalam salah satu bagian Riot Control Agents. Dalam kondisi ini, bahan kimia dalam gas air mata ini 'menyerang' bagian yang memiliki cairan, salah satunya mata, kulit, dan paru-paru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika terjadi antara gas dengan cairan maka akan menyebabkan sensasi terbakar. Reaksi yang mungkin terjadi adalah rasa panas seperti terbakar pada kelopak mata dan juga tenggorokan sehingga menyebabkan batuk, keluarnya air dari hidung, mata, dan tenggorokan adalah hal yang umum. Beberapa orang dilaporkan mengalami pusing dan disorientasi.
Bagaimana cara mengatasinya?
1. Masker gasSatu hal yang pasti untuk mengatasi bahaya gas air mata adalah dengan menggunakan masker gas atau respirator.
Dikutip dari
Aftermath, selain menggunakan masker gas atau respirator, cara lain yang bisa dipakai adalah dengan menggunakan escape hood (masker full wajah). Untuk keadaan terdesak, masker debu dan kacamata pelindung yang biasa digunakan tukang bangunan juga bisa memberikan perlindungan sementara.
2. Cari anginUdara segar akan membantu mengeluarkan gas air mata berlebih dan mencegahnya agar tidak kembali masuk ke mulut atau mata.
3. Bilas dengan air dinginBilas mata yang terkena gas air mata dari bagian dalam mata ke luar. Jangan gunakan air panas. Air panas akan membuka pori-pori kulit sehingga membuat bahan kimia meresap ke dalam kulit dan mengakibatkan iritasi lebih parah. Setelahnya bersihkan dengan menggunakan sabun.
4. Jangan mandi berendamBerendam hanya akan membuat Anda semakin berendam dalam bahan kimia gas air mata.
5. Jangan pakai make-up atau tabir suryaKetika menghadapi atau berada di kawasan demonstrasi disarankan untuk menghindari penggunaan make-up, krim tabir surya, da krim lain berbasis minyak. Penggunaan ini semua hanya akan mempercepat penyerapan gas air mata ke kulit.
6. Jangan menggosok mata atau wajahHal ini akan mengaktifkan kristal gas air mata.
7. Cari tempat yang lebih tinggiSebagian besar RCA lebih berat daripada udara, sehingga konsentrasi tertinggi biasanya berada di sekitar daerah yang rendah.
8. Rentangkan tanganMerentangkan akan membuat membantu melepaskan residu gas yang tertinggal di pakaian.
9. SaputanganJika tak punya perlindungan, tutup bagian mulut dan hidung dengan saputangan atau busana.
10. Buang bajuResidu gas ini akan tertinggal di pakaian Anda. Jadi pakaian yang terkontaminasi oleh gas ini harus dicuci berulang kali atau dibuang.
[Gambas:Video CNN] (chs/chs)