Suhu Dingin AC Bikin Wanita 'Loyo' saat Kerja

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mei 2019 08:35 WIB
Suhu dingin AC berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Studi anyar menemukan, semakin rendah suhu AC, semakin loyo kerja wanita.
Ilustrasi wanita pekerja. (Istockphoto/Andriano_cz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya tak sehat dan membuat badan menggigil, tapi suhu dingin dari air conditioner (AC) juga berpengaruh terhadap produktivitas kerja wanita.

Penelitian anyar yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One menemukan, produktivitas kerja wanita dapat meningkat saat termostat (pengatur suhu) diatur ke suhu yang lebih hangat. Sebaliknya, suhu dingin AC hanya akan membuat wanita loyo dalam bekerja.

"Studi ini mengatakan, jika Anda peduli dengan kinerja pekerja, Anda mungkin akan menaikkan suhu di gedung kantor," ujar penulis utama studi, pengajar keuangan dan ekonomi bisnis di University of Southern California Marshall School of Business, Amerika Serikat, Tom Chang, melansir CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi dilakukan merespons penelitian sebelumnya yang mendapatkan bahwa sebagian besar kantor modern menggunakan sistem kontrol suhu udara berdasarkan rata-rata tingkat metabolisme pria. Padahal, wanita memiliki suhu ideal yang lebih hangat daripada pria.

Sebanyak 543 siswa berpartisipasi dalam eksperimen laboratorium. Mereka mengikuti serangkaian tes seperti matematika, verbal, dan refleksi kognitif. Eksperimen dilakukan di Berlin, Jerman.

Tes berlangsung di beragam ruangan dengan berbagai suhu yang berkisar antara 16,19 derajat Celcius hingga 32,57 derajat Celcius.

Hasil eksperimen menunjukkan adanya hubungan antara suhu ruangan dengan skor pada tes matematika dan verbal. Siswa perempuan mendapatkan nilai yang lebih baik dalam tes saat termostat diatur ke suhu yang lebih hangat.

Sebagai contoh, menaikkan suhu sebesar 1 derajat Celcius dikaitkan dengan peningkatan 1,76 persen jumlah pertanyaan yang dapat diselesaikan oleh siswa perempuan.

Sementara pria mendapatkan hasil sebaliknya. Siswa laki-laki memperlihatkan 0,63 persen lebih sedikit jawaban yang dapat diselesaikan dalam tes.

"Wanita memang menyukai suhu ruangan yang lebih hangat daripada pria," kata Chang. Dia menyayangkan, hingga kini masih banyak orang yang menganggap bahwa hal tersebut hanya merupakan masalah preferensi pribadi.

[Gambas:Video CNN] (asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER