LANCONG SEMALAM

Pelesir ke Ruang Publik nan Megah di Moskow

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Minggu, 14 Jul 2019 11:09 WIB
Mulai dari stasiun kereta sampai taman dibangun serba luas di Moskow.
Katedral St Basil. (Istockphoto/ShutterOK)
14.30 - Taman Zaryadye

Pelesir ke Ruang Publik nan Megah di MoskowTaman Zaryadye. (Istockphoto/scaliger)

Puas mencuci mata sembari berteduh di GUM Mall, saya pun kembali melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata hijau di Moskow.

Tak salah memang jika kota ini dijuluki kota paling memanjakan pejalan kaki. Trotoar di kota ini sangat lebar, sangat ramah terhadap pejalan kaki. Ruang terbuka hijau juga mudah ditemukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah kaki saya membawa ke kawasan taman yang baru saja diresmikan 9 September 2017 lalu langsung oleh Presiden Rusia Vladmir Putin, yakni Taman Zaryadye.


Taman Zaryadye di musim panas adalah ruang terbuka yang sangat diminati kaum urban Moskow.

Dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga orangtua terlihat duduk-duduk menghabiskan waktu sambil menikmati musim panas yang hanya berlangsung kurang lebih tiga bulan.

Jangan kaget jika menemukan segerombolan muda-mudi tidur terlentang dengan hanya mengenakan bikini di taman ini, lantaran beginilah cara masyarakat lokal menikmati musim panas dengan berjemur di area terbuka, meski bukan di pinggir pantai namum di tengah taman kota.

Taman Zaryadye sendiri merupakan taman berbentuk lanskap yang letaknya bersebelahan dengan Red Square.

Area ini dibangun di lokasi bekas Rossiya Hotel. Luas fasilitas taman ini hampir 78 ribu meter persegi, dimana 25,2 ribunya berupa "alun-alun" juga ditempati dengan gedung konser serbaguna.

Suhu mulai menanjak naik, tapi perjalanan saya berkeliling di sekitar pusat turis Moskow belumlah selesai. Saya terus berjalan mengitari Taman Zaryadye yang memang cukup luas.

Tujuan saya tak lain dan tak bukan adalah Floating Bridge atau jembatan apung yang strukturnya berbentuk huruf V di atas Sungai Moskwa yang mengaliri kota Moskow.

15.30 - Jembatan Apung Zaryardye Park

Pelesir ke Ruang Publik nan Megah di MoskowJembatan apung di Taman Zaryadye. (Istockphoto/scaliger)

Jembatan ini memang cukup menarik lantaran arsitektur yang sengaja dibuat berbentuk huruf V dan menjulang ke atas membuatnya tampak seperti mengapung di atas air.

Tingginya konon kurang lebih 70 meter dari atas tanah dan tanpa dukungan tunggal apapun sebagai penyangga.

Jembatan ini benar-benar terapung di atas sungai. Deknya terbuat dari kayu dan konon mampu menahan tiga hingga empat ribu orang setiap harinya.


Di setiap sisinya dipasang pagar kaca bening demi keamanan pengunjung yang ingin menikmati Moskow dari atas ketinggian.

Mulanya saya cukup ketakutan ketika menjajal jembatan ini. Namun, ketika sampai di ujung jembatan rasa takut saya pun hilang lantaran mata saya dimanjakan dengan keindahan kota Moskow dari ketinggian.

Tak hanya itu, jika melihat ke bawah mata saya pun disuguhi dengan pemandangan kapal-kapal pesiar yang berkeliling mengitari Sungai Moskwa.

Berkeliling di kawasan Kitay Gorod, Red Square, dan Taman Zaryardye menyita hampir seharian waktu yang saya miliki.

Karena masih banyak sudut kota yang ingin saya kunjungi, saya pun melangkahkan kaki ke stasiun Metro terdekat untuk melancong ke Taman Gorky.

16.30 - Berkeliling di Taman Jantung Kota Moskow

Pelesir ke Ruang Publik nan Megah di MoskowTaman Gorky. (Istockphoto/efesenko)

Seakan tak bosan menikmati udara segar di musim panas, saya pun kembali menuju ke taman hutam kota yang memang cukup terkenal di Moskow.

Mungkin jika mendengar kata 'Gorky Park' yang akan terbersit di pikiran adalah lagu terkenal milik Scorpion yang bertitel 'Wind of Change'.

'I follow the Moskva, Down to Gorky Park, Listening to the wind of change.

An August summer night, Soldiers passing by

Listening to the wind of change,'


Sepenggal lirik lagu milik band lawas asal Jerman itu nyaring terdengar di telinga saya ketika untuk pertama kalinya kaki saya melangkah memasuki Taman Gorky di Moskow. Taman seluas 250 hektare ini merupakan taman utama yang letaknya berada di jantung kota Moskow.

Taman ini bahkan dibagi menjadi tiga bagian utama yakni Parterre, Neskuchny Garden atau cagar alam "Vorobyovy Gory" dan area hijau Moscow State University.

Di taman ini, masyarakat diberi keleluasaan melakukan apapun dan yang paling penting taman yang aman sangat luas dan hijau ini bisa dimasuki secara gratis.

Berbagai fasilitas disediakan di taman ini, dari mulai untuk festival musik, hingga area gym atau olahraga pun tersedia.

Konon, warga lokal senang sekali menghabiskan waktu di penghujung minggu atau penghujung hari dengan melepas penat di taman ini.

Saya pun mencoba bersantai di tengah riuhnya kota bersama warga lokal dengan menari salsa di pinggir Sungai Moskwa hingga matahari benar-benar tenggelam tepat pukul 22.00 waktu Moskow.



(ard)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER