5 Cara Memotivasi Teman Agar Enggak Hobi Ngaret
Grab Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 09 Agu 2019 11:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jam karet di Indonesia lama-kelamaan sering dianggap menjadi sesuatu yang lumrah. Saking lumrahnya seringkali kita memberikan toleransi bagi orang yang datang terlambat karena keterlambatan begitu seringnya terjadi.
Tak jarang, kita yang telah siap dan berusaha datang tepat waktu malah jadi menunggu orang yang tak kunjung tampak batang hidungnya. Ujung-ujungnya semua acara yang sudah diatur waktunya menjadi molor dan merusak kegiatan lainnya.
Solidaritas kepada teman seringkali membuat kita menoleransi kesalahannya termasuk dalam hal keterlambatan. Tapi hal itu justru tak akan membuat mereka sadar akan kebiasaan buruknya, lho. Sebagai teman yang baik kita justru harus menegur dan memotivasi mereka agar mereka menghilangkan perilaku ngaret. Berikut 5 cara memotivasi teman supaya nggak hobi ngaret.
1. Tunjukkan rasa peduli
Menegurnya secara lembut dan halus akan lebih mudah untuk didengar dan diterima bagi orang yang bersangkutan. Hindari menggunakan kalimat yang menyinggung agar nasihatmu lebih terbuka untuk didengarkan. Tanyakan temanmu alasan kenapa ia sering datang terlambat. Menanyakan hal ini akan membuat ia menyadari bahwa kamu mempedulikannya.
2. Yakinkan bahwa dia bisa
Orang yang terlambat seringkali merasa bahwa terlambat adalah hal yang tak bisa ia hindari, seperti sudah bagian dari dirinya. Sebagai teman yang baik, kita perlu meyakinkannya bahwa terlambat dapat mengganggu banyak hal dan pekerjaan. Harapannya agar ia bisa berubah dan meninggalkan kebiasaan buruk itu meskipun sulit.
3. Selalu ingatkan jadwal janjian
Memiliki teman yang sering terlambat harus membuat kita siaga. Salah satunya adalah selalu mengingatkan jadwal janjian agar ia selalu awas untuk memperkirakan waktu. Mengingatkannya juga membantu ia untuk berubah sedikit demi sedikit. Tak hanya dengan mengatakan langsung, membantunya mulai mengatur jadwal dan pengingat akan membuat ia termotivasi untuk ikut berubah. Contohnya dengan menyuruh ia men-download aplikasi reminder untuk mulai menata jadwal hariannya.
4. Majukan jam pertemuan
Antisipasi menjadi hal penting untuk dilakukan ketika mengetahui teman sering terlambat, yaitu dengan memajukan jadwal atau jam pertemuan. Melakukan hal itu juga sekaligus mengecek kesiapan teman, apakah ia bisa mulai berubah atau justru malah masih telat juga? Jika jawabannya masih telat pula maka langkah nomor lima perlu kamu lakukan.
5. Buat ia menyadari kesalahannya
Sangat penting untuk temanmu menyadari kesalahannya. Ada kalanya kita tak perlu lagi mendiamkan dan memberikan konsekuensi apabila memang sudah keterlaluan seperti terus datang terlambat setelah memberi mereka kesempatan beberapa kali. Seperti menolak untuk pergi bersama untuk sementara waktu sampai mereka sadar bahwa perbuatannya salah.
Ia juga perlu belajar untuk menghormati orang lain. Apalagi jika orang-orang justru dibuat menunggu tanpa diberikan alasan yang jelas. Ia perlu memahami bahwa orang lain memiliki urusan dan kepentingan sendiri. Persoalan setiap orang berbeda-beda, tak hanya perkara menunggu kedatangannya.
Meski terkenal dengan budaya ngaret, enggak semua orang Indonesia itu senang terlambat. Masih banyak orang-orang yang datang tepat waktu dan sangat menghargai ketepatan waktu. Biasanya orang-orang ini sangat kesal dengan orang yang suka ngaret karena dianggap tidak menghargai waktu dan usaha orang lain.
Untuk para pejuang #AntiNgaret, kamu gak perlu khawatir lagi karena GrabBike hadir untuk membantu kamu mengejar berbagai hal yang berarti bagi kamu, setiap harinya!
Sebelum itu, buat kamu yang suka ngaret, yuk mulai lebih menghargai diri sendiri dan orang lain dengan menjadi orang yang lebih tepat waktu! Nantikan informasi lebih lanjut mengenai program #AntiNgaret persembahan GrabBike, atau kunjungi Instagram Grab, @GrabID.
(fef)
Tak jarang, kita yang telah siap dan berusaha datang tepat waktu malah jadi menunggu orang yang tak kunjung tampak batang hidungnya. Ujung-ujungnya semua acara yang sudah diatur waktunya menjadi molor dan merusak kegiatan lainnya.
Solidaritas kepada teman seringkali membuat kita menoleransi kesalahannya termasuk dalam hal keterlambatan. Tapi hal itu justru tak akan membuat mereka sadar akan kebiasaan buruknya, lho. Sebagai teman yang baik kita justru harus menegur dan memotivasi mereka agar mereka menghilangkan perilaku ngaret. Berikut 5 cara memotivasi teman supaya nggak hobi ngaret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Bicarakan soal kebiasaan buruknya itu dengan bahasa dan tutur yang halus agar tidak menyinggung perasaannya supaya dia mau berubah. (Foto: BlueOlive/Pixabay) |
Menegurnya secara lembut dan halus akan lebih mudah untuk didengar dan diterima bagi orang yang bersangkutan. Hindari menggunakan kalimat yang menyinggung agar nasihatmu lebih terbuka untuk didengarkan. Tanyakan temanmu alasan kenapa ia sering datang terlambat. Menanyakan hal ini akan membuat ia menyadari bahwa kamu mempedulikannya.
2. Yakinkan bahwa dia bisa
Orang yang terlambat seringkali merasa bahwa terlambat adalah hal yang tak bisa ia hindari, seperti sudah bagian dari dirinya. Sebagai teman yang baik, kita perlu meyakinkannya bahwa terlambat dapat mengganggu banyak hal dan pekerjaan. Harapannya agar ia bisa berubah dan meninggalkan kebiasaan buruk itu meskipun sulit.
3. Selalu ingatkan jadwal janjian
 Bisa jadi temanmu yang datang terlambat lupa janjian kalian. Jangan sungkan untuk mengingatkan daripada ketika hari-H kamu menunggu kedatangannya terlalu lama. (Foto: Matthew Smith) |
Memiliki teman yang sering terlambat harus membuat kita siaga. Salah satunya adalah selalu mengingatkan jadwal janjian agar ia selalu awas untuk memperkirakan waktu. Mengingatkannya juga membantu ia untuk berubah sedikit demi sedikit. Tak hanya dengan mengatakan langsung, membantunya mulai mengatur jadwal dan pengingat akan membuat ia termotivasi untuk ikut berubah. Contohnya dengan menyuruh ia men-download aplikasi reminder untuk mulai menata jadwal hariannya.
Lihat juga:Tiga Tips Mendapat Teman di Tempat Baru |
4. Majukan jam pertemuan
Antisipasi menjadi hal penting untuk dilakukan ketika mengetahui teman sering terlambat, yaitu dengan memajukan jadwal atau jam pertemuan. Melakukan hal itu juga sekaligus mengecek kesiapan teman, apakah ia bisa mulai berubah atau justru malah masih telat juga? Jika jawabannya masih telat pula maka langkah nomor lima perlu kamu lakukan.
5. Buat ia menyadari kesalahannya
 Jika temanmu sulit berubah, berikan dia konsekuensi agar jera datang terlambat, misalnya tidak mengacuhkannya pergi makan atau nonton bersama teman lain. (Foto: Sasint/Pixabay) |
Sangat penting untuk temanmu menyadari kesalahannya. Ada kalanya kita tak perlu lagi mendiamkan dan memberikan konsekuensi apabila memang sudah keterlaluan seperti terus datang terlambat setelah memberi mereka kesempatan beberapa kali. Seperti menolak untuk pergi bersama untuk sementara waktu sampai mereka sadar bahwa perbuatannya salah.
Ia juga perlu belajar untuk menghormati orang lain. Apalagi jika orang-orang justru dibuat menunggu tanpa diberikan alasan yang jelas. Ia perlu memahami bahwa orang lain memiliki urusan dan kepentingan sendiri. Persoalan setiap orang berbeda-beda, tak hanya perkara menunggu kedatangannya.
Meski terkenal dengan budaya ngaret, enggak semua orang Indonesia itu senang terlambat. Masih banyak orang-orang yang datang tepat waktu dan sangat menghargai ketepatan waktu. Biasanya orang-orang ini sangat kesal dengan orang yang suka ngaret karena dianggap tidak menghargai waktu dan usaha orang lain.
Untuk para pejuang #AntiNgaret, kamu gak perlu khawatir lagi karena GrabBike hadir untuk membantu kamu mengejar berbagai hal yang berarti bagi kamu, setiap harinya!
Sebelum itu, buat kamu yang suka ngaret, yuk mulai lebih menghargai diri sendiri dan orang lain dengan menjadi orang yang lebih tepat waktu! Nantikan informasi lebih lanjut mengenai program #AntiNgaret persembahan GrabBike, atau kunjungi Instagram Grab, @GrabID.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER