Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari sebelum Hari Raya
Idul Adha, umat Islam disarankan untuk melakukan amalan sunah, puasa Arafah. Puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan ini dimulai dengan niat lalu menahan diri dari yang membatalkan
puasa hingga waktu Magrib.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang belum mampu atau tidak menjalankan ibadah haji di Makkah. Puasa ini dilakukan sehari sebelum Hari Raya Iduladha, yakni setiap tanggal 9 Zulhijah atau bertepatan dengan Sabtu, 9 Agustus 2019.
Nama puasa Arafah diambil dari rutinitas ibadah haji setiap tanggal 9 Zulhijah yakni melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah menjanjikan banyak keutamaan bagi setiap Muslim yang menjalankan puasa Arafah. Salah satunya adalah ampunan atas dosa-dosa.
"Puasa Arafah itu tanggal 9 Zulhijah. Siapa yang puasa Arafah diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang," kata ustaz KH Wahyul Afif Al -Ghafiqi kepada
CNNIndonesia.com, jelang Hari Raya Idul Adha.
Ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyebut puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Hari Arafah juga disebut sebagai hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka.
Berikut niat puasa Arafah, 9 Zulhijah atau 10 Agustus 2019
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala."
"Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."
[Gambas:Video CNN]
(ptj/asr)