Keutamaan dan Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha

CNN Indonesia
Jumat, 09 Agu 2019 10:56 WIB
Allah menjanjikan banyak keutamaan bagi setiap Muslim yang menjalankan puasa Arafah sebelum Hari Raya Idul Adha.
Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/mustafagull)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, umat Islam disarankan untuk melakukan amalan sunah, puasa Arafah. Puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan ini dimulai dengan niat lalu menahan diri dari yang membatalkan puasa hingga waktu Magrib.

Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang belum mampu atau tidak menjalankan ibadah haji di Makkah. Puasa ini dilakukan sehari sebelum Hari Raya Iduladha, yakni setiap tanggal 9 Zulhijah atau bertepatan dengan Sabtu, 9 Agustus 2019.

Nama puasa Arafah diambil dari rutinitas ibadah haji setiap tanggal 9 Zulhijah yakni melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah menjanjikan banyak keutamaan bagi setiap Muslim yang menjalankan puasa Arafah. Salah satunya adalah ampunan atas dosa-dosa.

"Puasa Arafah itu tanggal 9 Zulhijah. Siapa yang puasa Arafah diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang," kata ustaz KH Wahyul Afif Al -Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com, jelang Hari Raya Idul Adha.

Ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyebut puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Hari Arafah juga disebut sebagai hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka.

Berikut niat puasa Arafah, 9 Zulhijah atau 10 Agustus 2019

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala."
"Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."

[Gambas:Video CNN]
(ptj/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER