Jakarta, CNN Indonesia --
Kanker usus besar bisa dimulai dari pertumbuhan polip atau benjolan kecil pada dinding usus. Kebanyakan polip tidak berbahaya, namun beberapa jenis polip bisa berkembang menjadi kanker usus besar.
Hingga kini tidak diketahui penyebab pasti munculnya kanker usus besar. Tetapi ada beberapa faktor yang yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, di antaranya, riwayat keluarga dengan kanker, obesitas, konsumsi alkohol, serta merokok.
Mengutip beberapa sumber, tanda kanker usus besar seringkali tak terdeteksi karena mirip dengan gangguan pencernaan lainnya. Walau begitu, kanker usus besar memiliki gejala khas yang berbeda dari kebanyakan gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Darah pada fesesKeluarnya darah segar bersamaan dengan feses bisa menjadi gejala awal kelainan pada usus, termasuk kanker usus besar. Selain berwarna merah, darah juga kerap membuat feses berwarna hitam.
Jika mengalami kejadian ini lebih dari 3 kali berturut-turut, sebaiknya segera periksa diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Biasanya dokter akan melakukan
colonoscopy atau pemeriksaan bagian dalam usus untuk mencari tahu apakah ada risiko kanker atau tidak.
2. Berat badan merosotBila berat badan merosot drastis padahal Anda tidak sedang diet ketat, kesehatan pencernaan perlu jadi perhatian.
Sejumlah kanker termasuk kanker usus besar memiliki gejala awal berupa berat badan yang turun drastis dan mendadak. Tanpa penyebab pasti, berat badan bisa turun sekitar 4,5 kilogram atau lebih dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Kejadian ini disebabkan karena sel kanker melepaskan suatu substansi sehingga mengganggu proses perubahan nutrisi pangan menjadi energi.
3. Lelah tanpa aktivitasCepat lelah kerap diartikan sebagai gejala diabetes, anemia atau gangguan pada liver. Padahal, rasa lelah yang mendadak dan sering bisa menjadi gejala lain kanker usus besar.
Berbeda dengan kelelahan biasa. Kelelahan akibat kanker usus besar disebabkan karena sel kanker menyedot energi tubuh. Sehingga rasa lelah ini terus timbul walau Anda sudah makan bergizi atau istirahat cukup.
4. Kram perutKram perut kerap dianggap hal sepele. Namun perlu jadi perhatian bila keram perut berlangsung selama berminggu-minggu.
Tumbuhnya sel kanker pada usus besar sangat berpengaruh pada fungsi sistem pencernaan. Efek sampingnya berupa timbul kram, kembung, dan sakit perut yang sering. Salah satu contohnya, perut terus-terusan mulas walau sudah buang air besar.
5. Diare atau sembelitDiare atau sembelit umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun tidak demikian bila penyebabnya adalah kanker usus besar.
Kanker usus bisa mengganggu fungsi utama usus besar seperti membersihkan tubuh dari limbah dan menyerap nutrisi serta air. Sehingga perubahan konsisten pada feses bisa menjadi tanda khas kanker usus besar yang paling bisa diamati. Feses jadi berair, sering timbul diare, atau sembelit berkepanjangan.
[Gambas:Video CNN] (els/ayk)