Jakarta, CNN Indonesia --
Perselingkuhan menjadi momok bagi beberapa
pasangan. Pasalnya, perselingkuhan memicu keretakan hubungan hingga menimbulkan
perceraian.Banyak cara untuk menyembunyikan perselingkuhan. Salah satunya dengan perjalanan bisnis.
Perjalanan bisnis menjadi alasan yang dapat dipercaya oleh masing-masing pasangan agar tak dicurigai. Tak heran jika banyak orang bepergian dengan alasan bekerja untuk bertemu dengan seorang wanita atau pria lain.
"Pergi ke luar kota dengan alasan bisnis memungkinkan orang untuk mencoba kehidupan fantasi," kata psikolog keluarga, Christine Snyder, mengutip
Fatherly.
Sebanyak 36 persen pria dan 13 persen wanita mengaku berselingkuh dalam perjalanan bisnis. Angka ini menunjukkan bahwa perselingkuhan merupakan perilaku buruk yang dipengaruhi oleh beberapa hal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah kurang tidur. Sebagai contoh, sebanyak 42 persen orang yang menjalani perjalanan bisnis mengaku tak tidur dalam waktu cukup. Minuman beralkohol membuat mereka terus terjaga.
Ahli kesehatan dari Stanford Center for Sleep Sciences, Anil Rama mengatakan bahwa seseorang yang tak tidur dalam waktu yang cukup cenderung mengambil keputusan yang berisiko.
"Perilaku mengambil risiko berasal dari kurang tidur dan berujung pada keputusan yang buruk. Ini juga bisa memicu seseorang untuk membohongi pasangan, berjudi, berhubungan seks, dan mengemudi dengan cepat," kata Rama.
Penelitian lain dilakukan terhadap 610 pria dan wanita. Penelitian menemukan, perselingkuhan terjadi pada orang-orang 'kuat', utamanya secara finansial. Psikolog, Nicole Prause mengatakan, mereka disebut akan menutupi jejak perselingkuhannya dengan uang dan sebuah perjalanan bisnis.
"Orang yang 'kuat' secara jabatan kerja lebih mungkin melakukan perselingkuhan. Mereka memiliki kemampuan dan cenderung untuk menipu [pasangan] serta menyembunyikannya," kata Prause.
[Gambas:Video CNN] (dir/asr)