Jakarta, CNN Indonesia -- Umat
Islam disunahkan untuk melakukan puasa Asyura di bulan
Muharam. Puasa yang memiliki banyak keutamaan ini diawali dengan niat lalu menahan diri dari yang membatalkan puasa hingga waktu berbuka tiba saat Magrib.
Puasa Asyura merupakan puasa sunah yang dilakukan pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharam atau bertepatan dengan Selasa, 10 September 2019.
Dalam hadis sahih riwayat Muslim nomor 1905 dijelaskan hari Asyura adalah hari yang dijadikan Nabi Muhammad SAW untuk berpuasa sebelum diwajibkan puasa Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadis riwayat Muslim lainnya dijelaskan pula pada zaman jahiliah, orang-orang Quraisy melakukan puasa pada hari Asyura dan Nabi Muhammad SAW juga melakukannya.
"Ketika beliau melakukan hijrah ke Madinah beliau berpuasa dan beliau memerintahkan berpuasa. Maka tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, beliau bersabda: 'Siapa yang suka puasa di hari Asyura, silahkan ia berpuasa, dan siapa yag tidak suka boleh meninggalkannya," petikan hadis riwayat Muslim Nomor 1897, dikutip dari
Ensiklopedi Hadist. Puasa di bulan Muharam memiliki banyak keutamaan, puasa di bulan pertama tahun Hijriah ini disebut sebagai puasa yang utama setelah puasa Ramadan.
"Seutama-utama salat setelah salat wajib adalah salat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharam," petikan Hadis Riwayat Muslim 1983.
Puasa Asyura juga disebut sebagai doa atau pengharapan agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
"Adapun puasa Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya," kata Rasulullah dalam HR Muslim Nomor 1976.
Bacaan niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala.Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.
[Gambas:Video CNN] (ptj/chs)