Efek Selimut Tebal Sama dengan Pelukan, Mampu Redakan Stres

CNN Indonesia
Minggu, 22 Sep 2019 10:01 WIB
Pelukan saat tidur memiliki sejumlah manfaat sehat. Namun, bila malam ini tak ada yang memeluk Anda, manfaatkan saja selimut tebal.
Ilustrasi. Selimut tebal bantu kurangi kecemasan hingga stres. (Foto: Istockphoto/andresr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selimut tebal tidak hanya memberikan kenyamanan dan kehangatan saat tidur. Studi menunjukkan, tidur dengan selimut tebal memberikan efek yang sama sehatnya dengan mendapatkan pelukan dari seseorang. Selimut tebal diyakini bisa meredakan kecemasan dan stres.

Selimut tebal diartikan sebagai selimut atau bed cover yang terasa cukup 'berat' saat digunakan, bukan selimut yang berupa lembaran kain tipis. Selimut ini juga mampu menutupi seluruh area tubuh dan tidak mudah bergeser.


Pelukan sendiri dapat membuat seseorang melepaskan hormon oksitosin yang membantu menurunkan tekanan darah, memperlambat jantung, dan membuat tubuh rileks. Pelukan juga dapat melepaskan serotonin, hormon yang mengurangi stress.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Alternative and Complementary Medicine 2004, selimut yang menutupi seluruh tubuh dapat mempengaruhi kadar hormon stres dan mengurangi kecemasan, layaknya sebuah pelukan.

Dikutip dari Pop Sugar awal bulan ini, selimut tebal dapat membantu tubuh menghambat pelepasan kortisol selama tidur, sama dengan manfaat sebuah pelukan. Kortisol merupakan hormon stres yang muncul saat merasa cemas.


Studi ini juga menemukan tidur dengan selimut tebal akan meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa sakit, dan meredakan stres.

Agar mendapatkan manfaat selimut tebal yang maksimal, gunakan selimut tebal dengan berat sekitar 10 persen dari berat tubuh. Pastikan pula suhu ruangan sudah diatur pada suhu rendah agar Anda tidak kepanasan saat tidur.

[Gambas:Video CNN] (ptj/ayk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER