Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada matinya.
Jakarta Selatan terus menawarkan oase anyar bagi para pekerja atau siapa pun yang ingin singgah sejenak. Apa saja ada, mulai dari restoran, kafe, kedai, hingga lapak makanan siap saji.
Meski lapak kongko itu telah bergelimangan di selatan kota, lima sekawan Dolly Hardjono, Catherine Halim, Lionel Hanjaya, Rollin Shah, dan aktris sekaligus model Raline Shah pede bahwa peluang masih tersedia untuk mereka.
Kelima sekawan ini pun berinisiatif mendirikan kedai kopi Kisaku yang terletak di Jalan Laksana I, Kebayoran Baru. Kisaku menjadi perwujudan kecintaan mereka terhadap kopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedai tak terletak persis di pinggir jalan besar yang ramai dan mudah terdeteksi. Lokasi Kisaku agak sedikit 'tersembunyi'.
Anda bisa mengakses Kisaku melalui jalan di samping Lapangan Blok S dan berdekatan dengan lokasi Pujasera. Meski tersembunyi, tapi lokasi ini sejalan dengan konsep yang ingin diusung.
"Kami coba buat tempat [kongko] senyaman mungkin. Interior dengan warna bumi, desain minimalis, konsep zen, tenang," kata Raline saat pembukaan Kisaku pada Kamis pekan lalu. Ketenangan dan jauh dari hiruk pikuk jadi 'inti' nuansa Kisaku.
[Gambas:Instagram]Betul saja. Geser pintu yang ada di dalam kedai, Anda akan disuguhkan oleh pemandangan kolam pasir berukuran besar. Meski membuat ruangan terkesan sempit, tapi upaya untuk menghadirkan ketenangan ini terbantu oleh keberadaan area kecil berlantai rumput sintetis dan atap terbuka.
Tak hanya itu, deretan kursi komunal juga tersedia di sekitar kolam pasir. Kehadiran kursi ini bertujuan untuk menstimulasi interaksi antarpengunjung demi menambah kehangatan.
Aneka menu kopi tersedia di Kisaku, baik yang disajikan secara panas atau dingin. Product and Operational Kisaku, Lionel Hanjaya mengatakan, kedainya menghadirkan racikan atau perpaduan kopi Aceh Gayo dan Flores Bajawa. Keduanya mampu menonjolkan rasa manis dan aroma mirip cokelat.
 Dengan konsep coffee to go, Kisaku menghadirkan kopi versi dingin dalam kemasan botol. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Gayo Aceh memiliki rasa manis yang khas seperti gula merah. Sementara Bajawa cenderung menghadirkan nuansa rasa cokelat. "Kami rasa perpaduan keduanya pas buat mereka yang baru minum kopi," kata Lionel dalam kesempatan serupa.
Dengan konsep
coffee to go, Kisaku juga menghadirkan kopi versi dingin dalam kemasan botol agar lebih praktis dan mudah dibawa.
Harga yang ditawarkan juga cukup ramah kantung. Kopi ditawarkan pada kisaran harga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu. Tawaran yang cukup 'manusiawi' untuk tongkrongan di kawasan sekelas Senopati.
Tak perlu khawatir jika Anda tak terlalu menyukai kopi. Kisaku juga menyediakan deretan menu non-kopi seperti cokelat, cold pressed juice, blended juice, dan coconut water.
Sayang, jam operasional kedai tak mengakomodir mereka yang ingin bercengkerama hingga malam tiba. Kisaku bisa dikunjungi pada pukul 08.00-19.00 WIB. Lionel berdalih, Kisaku memang diperuntukkan bagi para pekerja yang memerlukan asupan kafein di pagi hari.
Susu Gandum, Alternatif Susu Sehat Keunikan sekaligus nilai jual kedai terletak pada penggunaan susu gandum sebagai alternatif susu sapi. Hal ini bermula dari kunjungan Raline ke Australia yang mempertemukannya dengan secangkir kopi bercita rasa khas.
"Teman [saya],
kan, vegan. Terus pesan kopi.
Kok, rasanya enak banget. Ternyata di situ pakai susu gandum, susu
oat," kata Raline.
Saya pun berkesempatan mencecap dua versi cappuccino: biasa dan dengan susu gandum. Perbedaan terasa cukup signifikan.
Cappuccino dengan susu
oat memiliki rasa yang jauh lebih gurih ditambah sedikit aroma gandum yang disangrai. Sedangkan cappuccino lainnya terasa 'datar' dengan rasa pahit kopi yang cukup kuat.
Susu gandum dihadirkan untuk mereka yang memiliki intoleransi dengan susu sapi, kaum vegetarian, atau menginginkan kopi dengan tawaran nilai gizi lebih.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)