Desa Penyangga TN Kelimutu Dimanfaatkan untuk Penginapan

CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2019 12:21 WIB
Menurut Kadispar Kabupaten Ende sebelum pariwisata menggeliat, sebagian besar warga di sekitar kawasan Taman Nasional Kelimutu bekerja di sektor pertanian.
Wisatawan mengunjungi obyek wisata Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pariwisata Kabupaten Ende sedang memberdayakan desa-desa penyangga kawasan wisata Taman Nasional (TNKelimutu, yang berada di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Desa-desa sekitar Taman Nasional Kelimutu jadi fokus pemberdayaan kami dengan memberikan pelatihan manajemen pariwisata sesuai karakteristik wilayahnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende, Hiparkus Hepi, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (3/10).

Menurutnya desa-desa di sekitar Kelimutu seperti Moni, Koanara, Waturaka, Pemo, dan Wologai akan dibuat kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang dibimbing memanfaatkan peluang ekonomi dari kegiatan pariwisata seperti menyediakan penginapan yang layak.

"Ada home stay (rumah penginapan) yang dibangun dengan dana desa dan juga secara pribadi, sementara itu kami fasilitasi memberikan pengarahan mengenai seperti apa standar kelayakannya," kata Hiparkus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pemerintah daerah telah membangun fasilitas penginapan di Desa Koanara sebagai contoh bagi warga desa yang ingin membuat penginapan untuk wisatawan.

Menurut Hiparkus sebelum pariwisata menggeliat, sebagian besar warga di sekitar kawasan Taman Nasional Kelimutu bekerja di sektor pertanian. Namun saat ini sudah mulai ada mengembangkan agrowisata, sebagai pengembangannya.

Pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman Nasional Kelimutu, ia menambahkan, sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga di sekitar kawasan wisata yang terkenal dengan danau tiga warnanya itu.

"Selama ini masyarakat sekitar merasa belum mendapat nilai tambah dari keberadaan TN Kelimutu, namun sekarang berbeda, banyak wisatawan yang menginap di penginapan mereka, bahkan dalam jangka waktu yang lama," katanya.
[Gambas:Video CNN] (antara/agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER