Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda dengan stres,
depresi masuk sebagai salah satu gangguan
kesehatan mental yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan bahkan hilangnya harapan hidup. Pada tingkat yang ekstrem, depresi memunculkan ide untuk bunuh diri, menyakiti diri sendiri, bahkan melakukan tindakan bunuh diri.
Depresi dapat terjadi pada siapa saja. Faktor-faktor tertentu membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi.
Dokter spesialis kedokteran jiwa Agung Frijanto menjelaskan terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam ilmu medis ada beberapa faktor menyebabkan seseorang lebih mudah terkena depresi yaitu faktor biologis, psikososial, dan spiritual," kata Agung di Kementerian Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia setiap 10 Oktober.
Faktor pertama yang bisa membuat seseorang rentan terkena depresi ialah faktor biologis. Berhubungan dengan genetik dan neurotransmitter yang diturunkan secara genetik dalam keluarga. Dengan kata lain, orang dengan riwayat keluarga depresi lebih rentan mengalami hal yang sama.
Faktor psikososial, kata Agung, berhubungan dengan kondisi sosial dan lingkungan sekitar. Misalnya, orang yang berada di lingkungan yang negatif lebih mungkin terkena depresi dibandingkan dengan lingkungan sosial yang positif dan suportif.
Sedangkan faktor spiritual, berhubungan dengan kondisi religi seseorang. Seseorang yang lebih religius cenderung lebih menghargai kehidupan. Sebaliknya, orang yang kurang religius rentan terhadap depresi.
"Kaitannya dengan bagaimana memahami makna kehidupan," ujar Agung yang merupakan sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa.
Untuk mencegah masalah depresi ini, Agung menyarankan seseorang untuk dapat bergaul dalam lingkungan yang suportif sehingga membentuk psikososial yang positif.
Agar tak berujung pada depresi, mengatur stres dan marah juga harus dilakukan dengan cara tepat, seperti menyalurkannya pada orang yang bisa dipercaya serta melakukan kegiatan yang positif untuk 'menyembuhkan' perasaan. Selain itu, meningkatkan spiritualitas dengan beribadah juga bisa mencegah depresi.
Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.[Gambas:Video CNN] (ptj/ayk)