Mirror Syndrom dan TTTS, Sebab Meninggalnya Bayi Irish Bella

CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2019 14:52 WIB
Irish Bella berduka, bayi kembarnya meninggal dunia karena mirror syndrome dan twin-to-twin transfussion syndrome (TTTS).
Irish Bella berduka, bayi kembarnya meninggal dunia karena mirror syndrome dan twin-to-twin transfussion syndrome (TTTS). (Istockphoto/ninjaMonkeyStudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Artis Irish Bella mengalami stillbirth (kelahiran mati) pada bayi kembar yang sedang dikandungnya saat memasuki usia kehamilan enam bulan. Stillbirth itu disebut dipicu oleh mirror syndrome dan twin-to-twin transfussion syndrome (TTTS).

Mirror syndrome yang dialami Irish Bella merupakan kondisi langka yang dikenal juga dengan Ballantyne syndrome atau edema rangkap tiga. Sindrom ini terjadi saat kehamilan, ketika janin kelebihan cairan yang tidak normal dan sang ibu mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi.

Kondisi mirror syndrome ini dapat menimbulkan gejala serius yang berpotensi mengancam jiwa. Gejala yang muncul akibat sindrom ini mesti ditangani segera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari situs kesehatan Very Well Family, mirror syndrome ditandai dengan gejala berupa pembengkakan parah, tekanan darah tinggi, dan penambahan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat. Hasil uji label tes urine juga bakal menunjukkan terdapat protein dalam urine.


Hingga saat ini, penyebab pasti dari mirror syndrome masih belum diketahui. Namun, sejumlah kasus dikaitkan dengan hidrops janin - kondisi cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin-.

Kelebihan cairan itu membuat janin maupun ibu mengalami infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, gangguan metabolisme dan sebagainya.

Pada ibu yang mengandung anak kembar seperti Irish Bella, hidrops janin juga bisa disebabkan oleh sindrom transfusi kembar-ke-kembar atau TTTS. Sindrom ini hanya terjadi pada bayi kembar identik yang berbagi satu plasenta.

TTTS menyebabkan koneksi yang tidak normal antara pembuluh darah, sehingga memungkinkan darah dari satu kembar mengalir ke kembar lainnya.

TTTS inilah yang disinyalir memicu mirror syndrome dan komplikasi lainnya pada ibu seperti preeklamsia hingga keguguran.

TTTS dan mirror syndrome mesti ditangani oleh dokter ahli kandungan dan kebidanan untuk menentukan tindakan yang tepat sehingga bayi dapat lahir dengan selamat dan ibu tetap sehat.


Namun dalam kondisi Irish Bella, dia juga mengalami stillbirth atau kelahiran mati. Stillbirth adalah kondisi bayi lahir meninggal dengan usia yang sudah mencapai lebih dari 20 minggu.

Ini berbeda dengan keguguran. Keguguran terjadi saat bayi meninggal dalam usia kandungan sebelum 20 minggu. (ptj/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER