Jakarta, CNN Indonesia -- Industri
musik dan
minuman beralkohol tengah getol berkolaborasi. Sejumlah musisi beramai-ramai menelurkan produk minuman beralkoholnya. Teranyar adalah
Alice in Chains dengan produk
bourbon teranyarnya.
Bourbon merupakan sebutan untuk wiski khas Amerika Serikat yang dibuat di Bourbon County, Kentucky, AS. Bourbon umumnya terbuat dari 51 persen jagung, 70 persen gandum, serta malt.
Bourbon terbaru itu dikenal dengan merek dagang All Secrets Known. Nama itu diberikan sesuai dengan judul salah satu lagu Alice in Chains yang dirilis pada 2009 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bourbon itu disimpan di dalam gentong tequila selama enam bulan. Mengutip
Esquire, minuman memiliki rasa yang berani, manis, dan pedas. Ada pula sedikit aroma dan rasa rumput agave di dalamnya.
Hal menarik lainnya dapat dilihat dari kemasan botol yang tampak ciamik. Mata yang berada di dalam mulut menjadi simbol pesan yang disampaikan band
grunge asal Seattle, AS ini. Kosa rupa itu berarti bahwa pada satu titik waktu tertentu, apa yang diucapkan dari mulut akan terlihat atau tampak di depan pandangan mata.
[Gambas:Instagram]Bourbon ini diproduksi dengan berkolaborasi bersama FEW Spirits, salah satu pusat distilasi di Illinois, AS.
"Bagi kami, penyulingan tak ubahnya membuat musik," ujar perwakilan FEW Spirits, Paul Hletko. Musik dan penyulingan sama-sama menantang keberanian untuk menemukan sebuah jawaban.
"Kami terinspirasi oleh keberanian Alice in Chains dalam menghadirkan jenis-jenis bebunyian yang melawan konvensional," ujar Hletko.
Dengan adanya bourbon ini, Alice in Chains bergabung bersama deretan musisi terkenal yang mengeluarkan produk minuman beralkohol. Sederet musisi seperti Metallica, Slipknot, Slayer, dan Bob Dylan lebih dulu menangkap tren ini.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)