Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Israel, melalui pihak pengelola taman nasional, mengundang warganya untuk merayakan hari raya Sukkot di situs-situs bersejarah dan kawasan taman nasional di
Tepi Barat.
Tak hanya itu saja, warga juga dipersilakan untuk bermain atau melakukan aktivitas lain selama Sukkot berlangsung.
Mengutip the jerusalem post, Senin (14/10), pihak pengelola taman nasional Israel Naftali Cohen menuturkan pihaknya akan mengembangkan kawasan pertamanan di Tepi Barat.
"Karena jumlah wisatawan terus meningkat selama beberapa tahun terakhir, kami ingin memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Salah satu tempatnya adalah di Taman Nebi Samuel," ujar Cohen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman Nebi Samuel, ia melanjutkan, adalah lokasi yang komplit dengan beragam atraksi mulai dari aspek sejarah hingga pemandangan. Selain menarik, di tengah taman itu terdapat salah satu tempat penting yakni makam Nabi Samuel.
Hari Raya Pondok Daun, atau Sukkot dalam bahasa Ibrani, adalah sebuah Hari Raya umat Yahudi yang merupakan wujud syukur atas hasil panen.
Sukkot dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama, antara bulan September dan Oktober.
Saat Sukkot berlangsung, setiap keluarga Yahudi membangun sebuah pondok berdinding tiga dan memiliki atap yang terbuat dari ranting palem dan dedaunan.
Pondok-pondok tersebut disiapkan untuk menyambut tujuh tamu mistis, yaitu Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Harun, Yusuf, dan Daud yang dipercaya akan datang ke pondok yang dibuat itu selama festival tersebut berlangsung.
Selama Sukkot berlangsung, umat Yahudi diharuskan untuk makan bersama di dalam sukkah tersebut dan menghabiskan sepanjang hari mereka di dalamnya.
Tapi masyarakat Yahudi modern biasanya hanya melaksanakan ritual makan bersama, tanpa menghabiskan seluruh waktu mereka di dalam sukkah.
Umat Yahudi juga disarankan mengajak keluarga atau teman untuk berkumpul untuk merayakan hari raya ini. Namun jika hujan besar turun, ritual makan di dalam sukkah boleh tidak dilakukan.
[Gambas:Video CNN] (agr)