6 Cara Terhindar dari Heat Stroke Akibat Paparan Cuaca Panas

CNN Indonesia
Selasa, 22 Okt 2019 18:34 WIB
Heat stoke ditandai dengan sakit kepala, kulit memerah, detak jantung meningkat, rasa mual hingga muntah, bahkan hilang kesadaran. Berikut cara mencegahnya.
Ilustrasi. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nick Hanoatubun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tinggal di negara beriklim tropis, terik matahari dan udara yang panas bisa menjadi 'makanan' sehari-hari. Namun belakangan, cuaca ekstrem berkepanjangan yang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Indonesia, menyebabkan suhu lebih panas dan terik matahari lebih menyengat dari biasanya.

Cuaca yang terlampau panas tak hanya bisa membuat tubuh alami dehidrasi yang memicu berkurangnya tenaga hingga menghambat aktivitas, namun paparan cuaca panas juga bisa menyebabkan timbulnya heat stroke.

Heat stroke merupakan kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu yang drastis akibat dari paparan cuaca panas. Ini bukanlah kondisi yang sepele. Sebab, ketika heat stroke menyerang, tak hanya sakit kepala yang dirasakan, namun juga berimbas ke organ penting di dalam tubuh seperti otak, hati, ginjal, dan otot, mengutip Mayo Clinic.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heat stoke biasanya ditandai dengan sakit kepala, kulit memerah, detak jantung meningkat, rasa mual hingga muntah, bahkan hilang kesadaran. Jika tak segera ditangani, pasien juga bisa meningkatkan risiko terserang komplikasi serius hingga menyebabkan kematian.

Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan heatstroke, dikutip dari Health Matters.

1. Pakaian dengan sirkulasi udara

Pakaian berbahan tebal dan ketat dapat menghambat tubuh untuk menurunkan suhu saat berada di tengah cuaca panas. Untuk itu, sebaiknya kenakan pakaian berbahan tipis dan longgar ketika beraktivitas.

Selain itu pakaian berwarna cerah juga lebih baik untuk dipakai ketika suhu sedang tinggi karena sifatnya yang tak menyerap panas.

2. Gunakan sunscreen

Ketika kulit terbakar, kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri juga akan terpengaruh. Gunakan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih, jangan lupa untuk mengaplikasikannya kembali setiap 2 jam sekali agar kulit selalu terlindungi.

Anda juga bisa menggunakan kacamata hitam dan topi ketika berpergian untuk menghindari sengatan sinar matahari.

3. Hidrasi tubuh

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu produksi keringat dan mempertahankan temperatur tubuh di suhu normal. Pastikan tubuh selalu dalam kondisi yang terhidrasi dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

4. Hindari olahraga di siang hari

Ketika Anda berolahraga di tengah cuaca yang panas, tubuh akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan sehingga akan meningkatkan risiko terkena heatstroke. Sebaiknya ganti jadwal olahraga ke pagi atau sore hari, kecuali jika olahraga dilakukan di dalam ruangan ber-AC.

5. Batasi aktivitas luar ruangan

Dalam suhu yang ekstrem, hindari aktivitas luar ruangan yang membuat tubuh berada langsung di bawah terik matahari. Orang yang tak terbiasa dengan cuaca panas sangat rentan untuk terserang heatstroke. Bila harus berada di tengah cuaca terik nan panas, gunakan pelindung seperti topi atau payung untuk menghindari paparan panas matahari secara langsung.

6. Istirahat

Jika Anda merasa tubuh melemah atau kelelahan saat beraktivitas di luar ruangan yang terik, jangan ragu untuk beristirahat sejenak di tempat yang teduh. Pastikan untuk membawa air mineral ketika beraktivitas, agar Anda bisa menghidrasi tubuh kapanpun saat dibutuhkan.

[Gambas:Video CNN]

(aul/ayk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER